Reporter: Nadya Zahira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan, PT Mandiri Utama Finance (MUF) optimis dapat melampaui target pembiayaan baru sebesar Rp 22 triliun pada akhir tahun 2024.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Mandiri Utama Finance, Rully Setiawan mengatakan optimisme tersebut lantaran MUF masih dapat menambah portofolio pembiayaan sebesar Rp 1 triliun hingga akhir tahun ini.
“Penambahan portofolio pembiayaan tersebut melalui jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) di event Gaikindo Jakarta Auto Week (MUF GJAW) 2024 yang baru saja berakhir,” kata Rully dalam keterangan resmi, Kamis (5/12).
Rully menyebutkan, total SPK MUF pada periode gelaran tersebut menembus Rp 1 triliun.
Baca Juga: Mandiri Utama Finance Catat Pembiayaan ke UMKM pada Rp 2,7 Triliun pada September
Adapun secara rinci, dari capaian SPK Rp 1 triliun di acara MUF GJAW 2024, terdapat sekitar Rp 400 miliar nilai SPK atau mencakup 40% yang merupakan pembiayaan dengan skema syariah melalui BSI Oto.
“Dengan capaian SPK Rp 1 triliun tersebut, MUF optimis dapat melampaui target pembiayaan baru sebesar Rp 22 triliun pada akhir tahun 2024," imbuhnya.
Sebagai informasi, MUF telah mencatatkan performa yang baik pada Oktober 2024. Penyaluran pembiayaan MUF mencapai Rp 17,6 triliun. Angka ini tumbuh 6,1% secara year on year(YoY).
Penyaluran pembiayaan tersebut didominasi pembiayaan mobil baru yang menyumbang 46,8% dari total portofolio. Sedangkan untuk piutang MUF mencapai Rp 34 triliun atau naik 15,4% (YoY).
Sementara itu, tingkat Non Performing Financing (NPF) turun ke 1,31%, lebih baik dibandingkan Oktober tahun lalu sebesar 1,52%.
Baca Juga: Mandiri Utama Finance Salurkan Pembiayaan Motor Rp 2,8 Triliun hingga November 2024
Lebih lanjut, untuk penyaluran kredit di sektor kendaraan listrik dan hybrid MUF mencatatkan pertumbuhan sebesar 359% atau senilai Rp 797,3 miliar per Oktober 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Pembiayaan kendaraan listrik ini berkontribusi sebesar 4,5% terhadap total pembiayaan MUF, angka itu lebih besar dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 3%,” kata Rully
Dengan begitu, ia optimistis pembelian kendaraan, baik untuk segmen kendaraan konvensional maupun kendaraan listrik masih dinikmati masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News