kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Mandiri Utama Finance Catat Pembiayaan ke UMKM pada Rp 2,7 Triliun pada September


Rabu, 16 Oktober 2024 / 20:06 WIB
Mandiri Utama Finance Catat Pembiayaan ke UMKM pada Rp 2,7 Triliun pada September
ILUSTRASI. Barista melayani konsumen kedai kopi di Jakarta, Rabu (20/12). Salah satu perusahaan pembiayaan, PT Mandiri Utama Finance (MUF) meraih peningkatan penyaluran pembiayaan ke sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Hingga September 2024, MUF telah menyalurkan pembiayaan ke UMKM sebesar Rp 2,7 triliun. ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/12/203./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/12/2023.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan performa pembiayaan yang solid segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kinerjanya pada September membaik dibandingkan bulan sebelumnya.

Direktur Mandiri Utama Finance, Rully Setiawan mengatakan kinerja MUF dalam pembiayaan sektor UMKM tetap tumbuh signifikan, meskipun tren pembiayaan di industri keuangan secara keseluruhan cenderung mengalami penurunan.

Dia menyebutkan, pembiayaan MUF untuk segmen UMKM melalui sektor produktif hingga September 2024, mencapai Rp 2,7 triliun. Angka ini tumbuh 22,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kemudian terkait NPL pembiayaan UMKM di MUF pada September tercatat turun 1,46%, dari Agustus 2024 yang sebesar 1,48%

Padahal pada Agustus lalu, pembiayaan multifinance untuk kategori usaha kecil hanya mencapai sebesar Rp 64,03 triliun. Angka ini turun 1% secara year-on-year (YoY) dibandingkan Rp 64,68 triliun pada Agustus 2023. Sedangkan untuk kategori usaha mikro sebesar Rp 51,08 triliun. Angka ini juga turun 3,94% secara YoY dibanding Rp 53,18 triliun pada Agustus 2023.

Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Listrik MUF Melonjak Signifikan, Tembus Rp 570 Miliar

Masih di bulan Agustus,  OJK mencatat pembiayaan multifinance terhadap usaha menengah mengalami penguatan, pembiayaan tercatat Rp 67,01 triliun lebih tinggi ketimbang Rp 49,25 triliun pada Agustus 2023. 

Rully menilai, penurunan pembiayaan di segmen usaha mikro di industri secara luas tak terlepas dari dinamika populasi kelas menengah Indonesia yang berkurang, serta melemahnya daya beli masyarakat. Kondisi ini berdampak langsung pada permintaan akan pembiayaan, termasuk di sektor UMKM.

Namun, dia mengatakan, pihaknya tetap optimistis bahwa kebijakan pemerintah untuk menstimulasi pembiayaan UMKM serta upaya meningkatkan daya beli masyarakat bisa menjadi katalis positif untuk memperbaiki situasi.

“Kami memandang bahwa kinerja penyaluran pembiayaan untuk segmen UMKM dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya kebijakan pemerintah untuk menstimulasi penyaluran pembiayaan UMKM dan meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk permintaan layanan pembiayaan untuk UMKM yang juga akan meningkat," kata Rully kepada KONTAN, Rabu (16/10). 

Dalam menjaga pertumbuhan pembiayaan di segmen UMKM, pihaknya telah menerapkan sejumlah strategi. Salah satunya yaitu, dengan fokus pada diversifikasi sektor pembiayaan, yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar UMKM yang dinamis.

“Kami menawarkan pembiayaan untuk sektor modal kerja dan investasi. Ini bertujuan menjangkau segmen pasar yang lebih luas, sehingga kebutuhan finansial para pelaku UMKM bisa terpenuhi secara lebih spesifik," imbuhnya.

Baca Juga: Mandiri Utama Finance (MUF) Catat Penurunan NPF Jadi 1,32% pada September 2024

Selain diversifikasi, Rully menegaskan pentingnya penguatan analisis kredit dan manajemen risiko untuk memastikan pembiayaan yang disalurkan tetap sehat. 

Menurutnya, dalam dunia pembiayaan, risiko kredit adalah hal yang tidak bisa diabaikan dan MUF berkomitmen untuk terus memperbaiki proses penilaian risiko agar lebih akurat dan menyeluruh.

Tak hanya itu, Rully bilang, investasi dalam teknologi juga menjadi pilar penting dalam strategi MUF. Ia  menyebutkan bahwa MUF telah mengadopsi platform digital untuk mempermudah proses pengajuan dan pencairan dana bagi nasabah. 

“Kami juga berinvestasi dalam inovasi teknologi dengan mengadopsi platform digital, hal ini bertujuan untuk proses pengajuan dan pencairan dana. Dengan kombinasi strategi ini, kami optimistis ke depan menjaga dan meningkatkan penyaluran pembiayaan ke UMKM secara berkelanjutan," ungkapnya.  

 

Direktur Wholesale and International Service Telkom Bogi Witjaksono menjelaskan neuCentrIX merupakan data center yang fokus untuk menyediakan infrastruktur digital, yang mendukung kalangan pebisnis di Indonesia. 

"Saat ini neuCentrIX Yogyakarta telah tersambung dengan neuCentrIX Semarang secara seamless atau tanpa gangguan," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Rabu (16/10). 

Bogi bilang neuCentrIX Pugeran juga telah mendapatkan dua klien. TLKM telah menjalin kesepakatan kontrak dengan PT Jembatan Citra Nusantara (Citranet) dan Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI).

Asal tahu saja, Citranet merupakan penyedia layanan internet dan RSKI sebagai institusi kesehatan. Kedua, memanfaatkan layanan data center neuCentrIX untuk mendukung kebutuhan digitalisasi operasional.

"Oni menandai dimulainya operasional data center modern tersebut yang diharapkan dapat memperkuat infrastruktur digital di Yogyakarta dan sekitarnya, serta memberikan solusi data yang aman," ucap Bogi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×