kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Manulife sudah bayar klaim Rp 4,6 miliar terkait Covid-19


Rabu, 20 Mei 2020 / 09:30 WIB
Manulife sudah bayar klaim Rp 4,6 miliar terkait Covid-19


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di awal 2020, industri asuransi jiwa mendapatkan tantangan yang kian berat akibat pandemi Covid-19. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebutkan, pertumbuhan industri asuransi jiwa pada Maret 2019 terkoreksi minus 13,8 % year on year, lebih rendah dari data Desember 2019 yakni minus 0,38%. 

Sedangkan, rasio solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) industri asuransi jiwa masih jauh di atas batas minimal yakni 120%. Data OJK menunjukkan, RBC asuransi jiwa per Maret 2020 sebesar 642,7%, lebih rendah dibandingkan posisi Desember 2019 yang sebesar 789%.

Baca Juga: Pendapatan premi bruto Great Easten Life tumbuh 25% tahun lalu

Di tengah pencapaian kinerja 2019 yang terkoreksi dan terpaan Covid-19, industri asuransi jiwa tetap berkomitmen melayani nasabah sesuai polis mereka. Manulife Indonesia misalnya, hingga 8 Mei 2020 telah membayarkan klaim khusus Covid-19 sebesar Rp 4,6 miliar. 

Sedangkan, pembayaran klaim asuransi, nilai tunai penyerahan polis, anuitas, dan manfaat yang dibayarkan Manulife pada 2019 sebesar Rp 5,8 triliun. Jumlah tersebut sama dengan Rp 16 miliar per hari atau Rp 664 juta per jam. Manulife juga meraih predikat sangat bagus atas kinerja keuangan tahun 2018, kategori perusahaan asuransi jiwa berpremi bruto Rp 5 triliun ke atas.

Di sisi lain, sepanjang tahun lalu Manulife Indonesia juga masih mampu mencatatkan kinerja apik. Perseroan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 11,4% sepanjang tahun lalu menjadi Rp 12,7 triliun. Sedangkan, pendapatan bersih investasi 2019 tercatat sebesar Rp 3,1 triliun atau lebih tinggi dibandingkan 2018 yang sebesar Rp 1 triliun. 

Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Ryan Charland di Jakarta, Selasa (19/5) mengatakan, di tengah tantangan yang dihadapi pada tahun 2019, Manulife Indonesia tetap mencatat imbal hasil investasi yang sehat. "Hal ini menunjukkan keunggulan dari keragaman bisnis Manulife," dalam keterangannya, Rabu (20/5).

Baca Juga: Kembangkan asuransi syariah, Prudential menyasar kalangan milenial

Dikatakan, posisi keuangan yang solid menunjukkan kekuatan kunci atas distribusi perseroan yang beragam, dukungan tim agency yang berkualitas tinggi, kemitraan distribusi yang mapan, serta bisnis dana pensiun dan manajemen aset yang kuat. Karena itu, pihaknya optimistis tetap melayani nasabah dengan optimal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×