Reporter: Irma Yani | Editor: Johana K.
JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) menargetkan pertumbuhan premi tahun ini sebesar 30% dari tahun lalu. Tahun 2009 lalu, Manulife berhasil membukukan pendapatan premi total sebesar Rp 3,008 triliun.
"Untuk 2010, kami memasang target pencapaian premi sekitar Rp 4 triliun atau tumbuh 30%," ungkap President Director Manulife Indonesia David Beynon, dalam paparan kinerja Manulife, Selasa (9/3).
David pun menerangkan, selama tahun 2009, total dana kelolaan di reksadana mencapai Rp 6,2 triliun atau naik sekitar 73% dari tahun 2008 yang hanya sebesar Rp 3,6 triliun. Sementara, dana pensiun tercatat sebesar Rp 3,6 triliun selama 2009 atau naik 49% dari tahun 2008 yang sebesar Rp 2,4 triliun. "Untuk asuransi sendiri, asuransi jiwa tumbuh sebanyak 26%, dari Rp 8,965 triliun menjadi Rp 11,281 triliun," terangnya.
Executive Vice President & Chief Operating Officer Manulife Indonesia Nelly Husnayati menambhakan, tahun ini dana kelolaan ditargetkan mengalami pertumbuhan hingga 50%. "Pertumbuhan tersebut didukung oleh perolehan total premi asuransi yang diproyeksikan bisa mencapai kisaran 30%," terangnya.
Sementara Wakil Presiden Direktur Manulife Indonesia Adi Purnomo mengatakan, sektor asuransi syariah Manulife juga menunjukan pertumbuhan yang baik. "Tahun lalu premi mencapai sekitar Rp 3 miliar, kemajuannya menggembirakan sampai dengan Maret 2010 ini Asuransi Syariah Manulife telah memproduksi 100 polis unit syariah," ungkapnya.
Tahun 2010, lanjut Adi, premi Asuransi Syariah Manulife akan tumbuh mencapai Rp 25 miliar."Ke depan, kinerja keuangan Manulife akan terus tumbuh seiring dengan banyaknya penerbitan-penerbitan produk baru," katanya.
Tahun ini, lanjutnya, Manulife pun mencatatkan total klaim tahun lalu sebesar Rp 810 miliar, angka ini naik dibandingkan 2008 yang tercatat sebesar Rp 517 miliar. "Namun perlu diketahui sebagian besar klaim ini adalah klaim dibayarkan pada saat pertanggung masih hidup, jadi seperti klaim perawatan rumah sakit," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Manulife juga memperkenalkan fasilitas cashless baru bagi pemegang polis kesehatan individu. "Fasilitas ini merupakan manfaat istimewa yang ditawarkan oleh Manulife dan PT Global Assistance Management Indonesia (GAMI) sebagai third parted administrator, untuk menerima pengobatan rawat inap tanpa harus membayar terlebih dahulu kepada pihak rumah sakit," ujar Senior Vice President, Chief Actuary and Pricing Officer Manulife Indonesia Hans de Waal ditempat yang sama.
Hans menambahkan, melalui kerjasama ini pemegang polis akan mendapatkan manfaat dari fasilitas cashless di 500 jaringan rumah sakit di seluruh Indonesia. "Fasilitas ini pada tahap awal baru tersedia untuk asuransi tambahan (rider) Healthsafe and Berkah HealtSafe (syariah). Ke depannya, fasilitas ini akan diperluas untuk semua produk kesehatan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News