kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Margin Bunga Bank Makin Tebal


Kamis, 28 Juli 2022 / 13:18 WIB
Margin Bunga Bank Makin Tebal
ILUSTRASI. Margin bunga perbankan terus tumbuh di tengah kondisi pasar yang menantang. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Margin bunga perbankan terus tumbuh di tengah kondisi pasar yang menantang. Hal ini terlihat dari peningkatan net interest margin (NIM) di sejumlah bank. 

Bank Victoria misalnya, berhasil meningkatkan NIM dari 1,61% pada Juni 2021 menjadi 3,21% pada Juni 2022. 

Sekretaris Perusahaan Bank Victoria Caprie Ardira mengatakan, peningkatan tersebut berkat strategi yang telah dipersiapkan perusahaan. 

"Manajemen telah melakukan berbagai hal untuk meningkatkan NIM seperti pemberian kredit yang lebih prudent dan penyelesaian kredit bermasalah agar meningkatkan yield dan kualitas kredit secara portofolio," kata Caprie, Senin (25/7). 

Baca Juga: Bank BRI (BBRI) Raup Laba Bersih Rp 24,79 Triliun pada Semester I, Melesat 98,7%

Tak hanya itu, perusahaan juga terus menurunkan biaya bunga atas dana pihak ketiga (DPK) terutama deposito, sambil tetap menjaga likuiditas di level yang memadai. 

Di sisa tahun ini, Bank Victoria menargetkan pertumbuhan kredit di segmen yang memberikan yield tinggi seperti kredit komersil dan usaha menengah.

Kemudian menjaga beban bunga atas dana pihak ketiga (DPK) tetap rendah namun tetap kompetitif dan mengikuti perkembangan pasar. Melalui strategi tersebut, diharapkan NIM tetap terjaga di atas 3% sampai akhir tahun. 

Tak berbeda, NIM Bank Jago juga naik. Hingga Juni 2022, NIM bank digital tersebut meningkat signifikan menjadi 10,83%. Padahal margin bunga perseroan pada tahun sebelumnya masih di level 5,04%.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengungkapkan, peningkatan NIM berkat pertumbuhan pendapatan bunga dan pendapatan syariah Bank Jago tumbuh lebih tinggi, yakni meningkat 340% menjadi Rp 705 miliar pada kuartal kedua 2022. 

"Dengan demikian pendapatan bunga bersih tercatat Rp 641 miliar atau tumbuh 361% secara yoy," terangnya. 

Bank BRI juga mampu mencetak pendapatan bunga bersih dengan optimal. Seiring upaya bank bersandi saham BBRI ini mulai agresif menyalurkan kredit di tengah pandemi. 

Tercatat NIM konsolidasi BRI naik signifikan dari 7,41% menjadi 8,24% pada Juni 2022. Secara bank online juga meningkat dari 7,02% pada Juni 2021 menjadi 7,35% pada Juni 2022. 

Baca Juga: Prospek Saham Perbankan di Tengah Kenaikan Bunga dan Ekspansi Kredit

Tahun ini perseroan menargetkan akan menjaga NIM pada level 7,6%-7,8%. Untuk mencapai target tersebut, sejumlah strategi telah dipersiapkan untuk meningkatkan margin bunga bank. 

"Kami akan terus fokus melakukan ekspansi pada pinjaman - pinjaman yang memiliki high yield yaitu segmen mikro dan consumer loan," terang Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto.

Di sisi lain, peningkatan kinerja perusahaan tak lepas dari peningkatan dana murah (CASA). Hingga Juni 2022, DPK BRI tumbuh 3,70% yoy menjadi Rp 1.136,98 triliun yang ditopang oleh pertumbuhan CASA hingga 13,38% yoy. 

Jika dirinci giro tumbuh 25,63% dan tabungan tumbuh 8,32%. Secara umum, porsi CASA BRI mencapai 65,12%, meningkat signifikan dibandingkan realisasi tahun lalu yakni sebesar 59,56%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×