Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Regulator perbankan memproyeksi rasio margin bank tidak akan banyak berubah pada semester II-2017 ini. Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) relatif stagnan karena suku bunga kredit dan deposito tak banyak berubah.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) dari awal tahun sampai Juni 2017, suku bunga kredit industri perbankan mengalami penurunan 27 basis poin (0,27%) sejak akhir tahun lalu (year to date) menjadi 11,77%.
Sedangkan suku bunga deposito pada periode sama mencatat penurunan 7 bps - 43 bps menjadi 6,3% sampai 7,05%.
Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan, suku bunga kredit dan simpanan di semester II akan relatif stabil.
"Ada sedikit risiko kenaikan disebabkan karena normalisasi kebijakan bank sentral dunia, berkurangnya dampak tax amnesty dan kemungkinan kenaikan pertumbuhan kredit," ujar Dody kepada KONTAN, Rabu (2/7).
Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis Otoritas Jasa Keuangan mengatakan, sebenarnya, ada ruang bagi bunga untuk turun di semester II ini.
"Hal ini utamanya karena perkembangan di Amerika Serikat yang mulai menahan kenaikan suku bunga," ujar Aslan kepada KONTAN, Rabu (2/8). Tapi, penurunan bunga kredit akan lebih lambat ketimbang penurunan bunga simpanan nasabah.
Dengan kondisi tersebut, Dody memproyeksi NIM akan berada dikisaran 5,1% sampai 5,2%. Aslan menambahkan margin bunga bersih perbankan diproyeksi ke depan cukup stabil.
Sebagai gambaran, sampai akhir semester I-2017, 10 bank besar yang sudah mem-publish laporan keuangan mencatat NIM rata-rata sebesar 5,21%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News