Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Pahala juga menjelaskan pada kuartal III 2020, Bank BTN tetap mampu menjaga kualitas aset. Meski tekanan akibat pandemi belum mereda, perseroan berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (Non-performing Loan/NPL) net di level 2,26% dari posisi pada bulan yang sama tahun sebelumnya yang berada pada level 2,33%.
Sejalan dengan komitmen perseroan meningkatkan kualitas aset, Bank BTN juga terus memupuk coverage ratio. Per September 2020, BTN mencatatkan coverage ratio di level 111,36% atau melesat dari 52,67% di bulan yang sama tahun lalu.
Sementara itu, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN juga mencatatkan kinerja yang positif. Per kuartal III 2020, aset UUS Bank BTN naik 11,02% yoy dari Rp 29,46 triliun pada kuartal III 2019 menjadi Rp 32,71 triliun. Kenaikan tersebut ditopang peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 4,51% yoy dari Rp 23,31 triliun pada September 2019 menjadi Rp 24,36 triliun di September 2020.
Baca Juga: Fokus garap unitlink, BNI Life targetkan pendapatan premi Rp 4,1 triliun di 2020
UUS Bank BTN juga mencatatkan perolehan DPK senilai Rp22,65 triliun pada September 2020. Dengan kinerja bisnisnya, BTN Syariah meraih laba bersih senilai Rp 112,34 miliar pada kuartal III 2020.
Berbagai strategi, tambahnya, telah disiapkan untuk menuju posisi tersebut pada lima tahun mendatang. Di antaranya melipatgandakan perolehan dana murah serta membuat akses pemilikan rumah kian murah dan mudah. Perseroan juga akan menyediakan berbagai fasilitas perbankan dan investasi untuk seluruh kalangan nasabahnya.
Selanjutnya: Transaksi properti IPEX virtual BTN gaet lebih 2 juta pengunjung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News