kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Masuk kelompok BUKU III, begini strategi Bank Woori Saudara (SDRA) di 2021


Selasa, 30 Maret 2021 / 13:53 WIB
Masuk kelompok BUKU III, begini strategi Bank Woori Saudara (SDRA) di 2021


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk atau BWS resmi masuk ke dalam kelompok bank umum kelompok usaha (BUKU) III pada awal 2021. Lantaran, pada Desember 2020 lalu, bank bersandi saham SDRA ini berhasil mengerek modal inti dari Rp 4,6 triliun di 2019 menjadi Rp 5,2 triliun di akhir 2020.  

Direktur BWS Sadhana Priatmadja menyatakan BWS akan memperkuat portofolio bisnis melalui diversifikasi produk pada tahun ini. Di antaranya bisnis ritel dengan pendalaman produk dan meningkatkan kemitraan. 

"Sementara untuk bisnis korporat dengan memperkuat struktur portofolio korporat. Memasuki era digitalisasi dan kemudahan, BWS akan melakukan fokus pengembangan produk digital seperti mobile banking dan internet banking seperti e-wallet, marketplace, dan fintech," papar Sadhana dalam paparan publik secara virtual, Selasa (30/3).

Ia menambahkan, BWS akan mendirikan divisi baru untuk mengelola bisnis investment banking. Juga pengembangan inovasi produk-produk digital. BWS juga berencana mengembangkan digital lending pada tahun ini. 

Baca Juga: Penyaluran Kredit Terkontraksi, Bank Menggenjot Pendapatan Komisi

"Pada April 2021 ini, kita akan ada divisi baru yakni digital banking yang akan melakukan proses digitalisasi terkait produk jasa dan solusi perbankan baru. Seperti kita ketahui kondisi kita masih pandemi, ini alasan utama kita membuat digital ini," tambahnya. 

Ia menyatakan lesunya industri perbankan akibat pandemi Covid-19 di tahun 2020 tidak mempengaruhi pencapaian kinerja BWS. Tercermin dari perolehan laba bersih BWS sebesar Rp 536,001 miliar. Nilai itu tumbuh 7,41% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 499,791 miliar. 

Sehingga, laba per saham dasar naik menjadi senilai Rp 81,45 atau tumbuh 7,24% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat senilai Rp 75,95. 

Pencapaian ini juga diikuti oleh perbaikan pada indikator-indikator penting lainnya termasuk pertumbuhan pada aset, kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK). 

BWS mencatatkan rasio-rasio utama seperti rasio profitabilitas di antaranya Return On Equity (ROE) yang mencapai 10,98% dan rasio Return On Asset (ROA) mencapai 1,84%.

Bersamaan dengan pengembangan bisnis, BWS juga tetap fokus terhadap peningkatan kualitas aset selama tahun 2020, yang menghasilkan tingkat Non Performing Loan (NPL) baik gross maupun net membaik masing-masing menjadi 1,12% dan 0,55%. 

Selanjutnya: Meski risiko kredit naik, bank meyakini NPL tahun ini tetap terjaga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×