Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI) atau Maximus Insurance menyebut penurunan daya beli masyarakat yang terjadi pada Semester I-2025 masih menjadi tantangan yang akan menghadang pada Semester II-2025. Direktur Utama Maximus Insurance Jemmy Atmadja tak memungkiri penurunan daya beli masyarakat terjadi karena adanya kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
"Oleh karena itu, tekanan terhadap daya beli masyarakat tentu menjadi tantangan tersendiri bagi industri asuransi umum, termasuk Maximus Insurance," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (5/8/2025).
Selain itu, Jemmy menerangkan ketidakpastian dalam sektor riil maupun pembiayaan turut berdampak pada permintaan produk asuransi di beberapa lini usaha. Dengan demikian, hal itu juga menjadi faktor yang perlu diantisipasi.
Baca Juga: Maximus Insurance: Penurunan Penjualan Kendaraan Berdampak ke Asuransi Kendaraan
Meskipun demikian, Maximus Insurance memandang bahwa ruang atau peluang untuk bertumbuh tetap ada hingga akhir tahun ini. Jemmy mengatakan peluang yang ada bisa dimaksimalkan selama perusahaan mampu menjaga efisiensi, memahami kebutuhan pasar secara tepat, dan mengelola risiko secara hati-hati.
"Dengan strategi yang terarah dan eksekusi yang disiplin, kami optimistis dapat menjaga kinerja yang sehat hingga akhir tahun, meskipun tantangan eksternal masih berlangsung," tuturnya.
Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Maximus Graha (ASMI) Capai Rp 373 Miliar Sepanjang 2024
Berdasarkan laporan keuangan (unaudited) yang dipublikasikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Maximus Insurance mencatatkan pendapatan premi bruto sebesar 764,99 miliar pada Semester I-2025. Nilainya menurun sebesar 11,3%, jika dibandingkan pencapaian pada Semester I-2024 yang sebesar Rp 862,46 miliar.
Meski mencatatkan penurunan premi bruto, Maximus Insurance tercatat berhasil mencetak laba sebesar Rp 619,49 juta pada Semester I-2025. Adapun Maximus Insurance mencatatkan ekuitas sebesar Rp 391,66 miliar dan jumlah aset sebesar Rp 1,20 triliun pada Semester I-2025.
Baca Juga: Penurunan Daya Beli Jadi Faktor Premi Maximus Insurance Tergerus pada Semester I-2025
Selanjutnya: KPK Tahan Eks Dirut Hutama Karya Bintang Perbowo terkait Kasus Dugaan Korupsi JTTS
Menarik Dibaca: Hingga Juli, Railink Catat 4 Juta Penumpang Naik KA Bandara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News