kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maybank Indonesia resmikan logo baru


Rabu, 27 Januari 2016 / 20:46 WIB
Maybank Indonesia resmikan logo baru


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) akhirnya meresmikan logo baru perusahaan kepada nasabah, mitra usaha, stakeholder dan media. Logo anyar bergambar harimau ini terwujud setelah perusahaan berganti nama dari PT Bank Internasional Indonesia (BII) menjadi Maybank Indonesia pada akhir tahun 2015.

Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria mengatakan, dengan identitas baru ini akan membuat nasabah Maybank Indonesia merasakan afiliasi dengan brand Maybank yang berpusat di Malaysia. “Dukungan pemegang saham yang kuat dan jaringan yang lebih luas akan memberikan nilai tambah kepada nasabah Maybank Indonesia,” klaim, Taswin, kepada KONTAN, belum lama ini.

Identitas baru Maybank Indonesia sebagai bagian dari perjalanan transformasi Grup Maybank yang beraspirasi menjadi pemimpin jasa keuangan di regional. Grup Maybank merupakan penyedia layanan keuangan dengan jaringan kantor di 19 negara yang didukung 2.400 kantor cabang untuk melayani 22 juta nasabah.

Selanjutnya, Grup Maybank akan menyediakan jaringan dengan landasan regional/internasional Grup kepada para nasabah Maybank Indonesia yang berbisnis di luar negeri. Demikian juga kemudahan bagi nasabah Maybank Indonesia untuk mengakses lebih dari 3.500 ATM Maybank di Malaysia dan Singapura.   

Informasi saja, manajemen telah berencana mengganti nama bank yang berdiri pada 15 Mei 1959 itu menjadi Bank Maybank sejak tahun 2012. Langkah ini mengikuti kebijakan induk perusahaan, Malayan Banking Bhd (Maybank), yang melakukan transformasi merek di seluruh unit bisnisnya.

Maybank menggenggam 97,35% saham BII melalui Sorak Financial Holding Pte. Lts sebesar 54,33% dan Maybank Offshore Corporate Service (Labuan) Sdn Hbd sebesar 43,05%. Investor asal Malaysia ini memborong saham mayoritas BII pada 2008 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×