Reporter: Issa Almawadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Maybank Indonesia menilai prospek kredit korporasi membaik di tahun ini. Namun sektor kreditnya terbatas pada infrastruktur dan penunjangnya.
Salah satu penggerak kredit korporasi adalah proyek infrastruktur pemerintah. Menurut Taswin Zakari, Direktur Utama Maybank Indonesia, segmen kredit korporasi akan baik khususnya bagi perusahaan BUMN yang melaksanakan proyek infrastruktur.
"Prospek juga baik bagi BUMN di sektor penunjang infrastruktur. Nah, kalau ini bergerak, korporasi swasta juga prospeknya baik," ujar Taswin, Kamis (25/2).
Maybank Indonesia pun sudah memulai kolaborasi pembiayaan korporasi dengan perusahaan-perusahaan BUMN. Langkah ini merupakan bagian dari bisnis perbankan global Maybank Indonesia.
Pada 2015, bisnis perbankan global Maybank Indonesia fokus pada re-profiling dan re-alligning portofolio korporasi, dengan strategi memberikan layanan kepada BUMN dan nasabah top tier. "Kami juga tetap terlibat di pembiayaan dowliner khususnya sektor riil," imbuh Taswin.
Tahun lalu, sumbangan kredit perbankan global Maybank Indonesia menurun 10,7% dari Rp 24 triliun menjadi Rp 21,5 triliun. Catatan tersebut memberi porsi sebesar 19% terhadap total kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
