kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.060   75,74   1,08%
  • KOMPAS100 1.054   13,79   1,33%
  • LQ45 829   11,89   1,46%
  • ISSI 214   1,60   0,75%
  • IDX30 422   6,17   1,48%
  • IDXHIDIV20 509   7,32   1,46%
  • IDX80 120   1,57   1,32%
  • IDXV30 125   0,62   0,50%
  • IDXQ30 141   1,83   1,32%

Maybank Sekuritas Bakal Bawa 2 Perusahaan Jumbo IPO, Market Cap Tembus Rp 4 Triliun


Rabu, 10 Juli 2024 / 15:23 WIB
Maybank Sekuritas Bakal Bawa 2 Perusahaan Jumbo IPO, Market Cap Tembus Rp 4 Triliun
Direktur Utama Maybank Sekuritas, Wilianto usai acara peluncuran aplikasi Maybank Trade ID, Rabu (10/7).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maybank Sekuritas Indonesia mengantongi dua hingga tiga perusahaan dalam pipeline penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO). 

Presiden Direktur Maybank Sekuritas Wilianto mengatakan pihaknya selalu berusaha menjaring banyak perusahaan potensial untuk bisa melakukan penghimpunan dana di pasar modal. 

“Yang masuk dalam proyek hanya ada dua sampai tiga saja. Jadi kami bukan tipe yang puluhan,” jelasnya saat ditemui usai peluncuran acara Maybank Trade ID, Rabu (10/7). 

Baca Juga: Analis Maybank Rekomendasikan Spec Buy Saham APLN, Ini Alasannya

Meski tak merinci nama perusahaannya, tetapi Willianto bilang perusahaan yang akan dibawa Maybank Sekuritas untuk IPO berasal dari sektor pertambangan dan semi konsumer. 

Anggota bursa dengan kode broker ZP menargetkan perusahaan yang akan dibawa melantai minimal memiliki kapitalisasi pasar atau market cap sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,8 triliun. 

Dengan begitu, Maybank Sekuritas mengincar bisa membawa perusahaan yang memiliki free float di kisaran 20%–30% dengan total emisi efek sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun. 

Baca Juga: Transaksi Waran Terstruktur Berpotensi Tumbuh Pada 2024

“Saat ini kira-kira yang sedang proses IPO yang sedang berjalan sudah mencapai 60%–70% dengan market cap minimal sekitar US$ 300 juta,” ucap Willianto. 

Dia berharap kondisi pasar modal kembali kondusif, sehingga minat perusahaan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih terus tumbuh dan tidak menunda-nunda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×