kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maybank Siapkan Dana Pelunasan Obligasi Senilai Rp 237,25 Miliar


Jumat, 04 Maret 2022 / 09:50 WIB
Maybank Siapkan Dana Pelunasan Obligasi Senilai Rp 237,25 Miliar
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di Maybank Jakarta, Senin (6/1).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) telah menyediakan dana pelunasan efek bersifat utang. Maybank memiliki Obligasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap IV Tahun 2019 Seri B yang bakal jatuh tempo pada tanggal 27 Maret 2022. 

"Kami telah menyediakan dana untuk melunasi pokok dan bunga obligasi tersebut kepada pemegang obligasi," tulis Direktur Maybank Muhamadian dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (4/3). 

Lanjutnya, dana pelunasan pokok dan bunga obligasi ini bernilai Rp 237,25 miliar. Terdiri dari pokok obligasi sebesar Rp 232,20 miliar dan bunga obligasi ke-12 (gross) sebesar Rp 5,05 miliar. Pelunasan tersebut akan dilakukan dan didistribusikan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai agen pembayaran.

Baca Juga: Astra Sedaya Finance Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Senilai Rp 3 Triliun

Asal tahu saja, Maybank mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1 ,64 triliun di 2021. Nilai ini naik  29,9% year on year (yoy) dari Rp 1,27 triliun pada 2020. 

Kinerja tersebut didukung biaya provisi yang rendah, efisiensi biaya bunga dan biaya overhead, serta kinerja positif Unit Usaha Syariah (UUS) di tengah ekonomi yang mulai pulih dari dampak pandemi Covid-19.

Pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Maybank turun 2,0% yoy menjadi Rp 7,12 triliun. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan kredit yang lebih rendah dan tren yield kredit yang menurun, sejalan dengan penurunan tingkat suku bunga BI serta restrukturisasi kredit nasabah.

Namun, margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) naik sebesar 14 basis poin menjadi 4,7% di Desember 2021, sehubungan dengan perbaikan biaya dana (cost of funds) dan pertumbuhan CASA yang kuat.

Pendapatan komisi atau fee-based income Maybank turun 12,1% menjadi Rp 2,09 triliun pada Desember 2021 dari Rp 2,38 triliun pada tahun sebelumnya, terutama disebabkan penurunan pendapatan fee transaksi global market.

Hanya saja, bank ini mampu untuk mempertahankan momentum pertumbuhan dengan memperkuat basis pendapatan ritel, seperti bancassurance tumbuh 26,9% yoy jadi Rp 201 miliar.

Baca Juga: Kualitas Kredit Perbankan Diprediksi Makin Membaik Tahun Ini, Berikut Indikatornya

Maybank masih dapat membukukan laba bersih (PATAMI) yang tumbuh hampir 30%. Pencapaian ini didukung oleh biaya provisi yang menurun, oleh karena Bank telah melakukan pencadangan lebih awal di beberapa tahun sebelumnya, dan diikuti dengan biaya overhead yang terkendali.

Maybank mencatat rasio non-performing loan (NPL) gross 3,7%, turun dari 4%. NPL net naik dari 2,5% jadi  2,6%. Sementara itu, rasio loan at risk (LAR Bank saja) membaik ke level 18,0% pada Desember 2021 dari 21,5% di tahun sebelumnya. Perbaikan LAR ini  didukung oleh kualitas kredit yang kembali menjadi lancar atas peran aktif bank dalam proses pemantauan dan restrukturisasi kredit nasabah.




TERBARU

[X]
×