Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Total jumlah investor di pasar modal Indonesia per 29 Desember 2021 telah meningkat pesat menjadi tujuh juta investor dari sebelumnya hanya tiga juta investor per akhir Desember 2020. Jumlah ini meningkat hampir tujuh kali lipat dibandingkan tahun 2017.
Lonjakan pertumbuhan jumlah investor ritel turut berdampak terhadap dominasi investor ritel terhadap aktivitas perdagangan harian di BEI yang mencapai 56,2% dari tahun sebelumnya sebesar 48,4%.
Peningkatan tersebut didorong oleh pengembangan dari sisi teknologi digital sehingga cara investasi saham saat ini semakin mudah diakses oleh nasabah/investor.
Sementara itu, Uriep Budhi Prasetyo, Direktur Utama KSEI menyambut baik dan menanggapi positif kerja sama ini.
"Dengan solusi perbankan dan kemudahan yang ditawarkan oleh Maybank Indonesia ini, kami berharap masyarakat akan semakin tergerak untuk berinvestasi dan bertransaksi di pasar modal Indonesia. Kami yakin hal ini dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor pasar modal yang berujung pada penguatan perekonomian nasional,” ungkap Uriep.
Baca Juga: Maybank Siapkan Dana Pelunasan Obligasi Senilai Rp 237,25 Miliar
Kerja sama antara KSEI dan Maybank Indonesia menambah jumlah bank yang berperan sebagai administrator RDN di pasar modal Indonesia menjadi 18 bank. Uriep menambahkan, dengan bertambahnya jumlah Bank Administrator RDN, diharapkan berdampak signifikan dengan pertumbuhan jumlah investor pasar modal.
Untuk itu, diperlukan kolaborasi antara Maybank Indonesia dengan beberapa perusahaan sekuritas, khususnya melalui pembukaan rekening efek secara online. Selain itu, KSEI menantikan peran serta aktif Maybank Indonesia untuk meningkatkan kesadaran investor agar selalu memantau portofolio investasinya melalui AKSES.
Fasilitas ini berfungsi sebagai salah satu infrastruktur perlindungan investor yang telah dapat digunakan melalui aplikasi mobile phone dan jaringan perbankan sejak 2014.
“Kami berharap untuk dapat meluncurkan fasilitas RDN dan peran sebagai Bank Pembayaran bulan April mendatang. Langkah ini hendaknya juga sekaligus menjadi wujud komitmen Maybank Indonesia dalam mendukung inklusi keuangan di Tanah Air, khususnya melalui sektor pasar modal, di tengah harapan kita akan pemulihan ekonomi yang semakin menguat sepanjang tahun 2022 ini,” tutup Steffano.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News