kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Maybank targetkan kredit ritel tumbuh dua digit


Minggu, 18 September 2016 / 17:16 WIB
Maybank targetkan kredit ritel tumbuh dua digit


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk mengincar pertumbuhan kredit ritel dua digit untuk tahun 2016 dan tahun 2017. Jenny Wiriyanto, Direktur Business Banking Maybank Indonesia mengatakan, pihaknya membidik kredit ritel tumbuh 12% untuk tahun ini, dan sebesar 12%-15% di tahun mendatang.

Dengan target tersebut maka kredit ritel akan mencapai Rp 50,62 triliun di akhir tahun 2016 dari perhitungan realisasi kredit Rp 45,2 triliun per akhri tahun 2015. Sedangkan, penyaluran kredit Maybank untuk ritel akan mencapai sekitar Rp 56,69 triliun hingga Rp 58,21 triliun di tahun mendatang.

“Di semester II-2016 ini untuk kredit ritel memang agak lambat karena industri yang sedang lambat tapi masih ada permintaan kredit,” jelasnya, Rabu (14/9).

Untuk mencapai target, Maybank Indonesia mengincar beberapa segmen kredit yang terkait kredit ritel seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan kartu kredit (KK).

Jenny bilang, pihaknya membidik pertumbuhan 10% untuk KPR setelah ada pelonggaran loan to value (LTV) untuk rumah pertama serta rumah selanjutnya, serta izin inden untuk rumah kedua. Untuk mendukung pelonggaran aturan pada KPR, Maybank Indonesia juga menawarkan bunga KPR single digit.

Yaitu bunga KPR 8% fix untuk 2 tahun, bunga KPR 8,5% fit untuk 5 tahun, dan bunga KPR dengan skema benchmark menggunakan acuan suku bunga repo. Misalnya, skema bunga KPR dengan benchmark yaitu bunga repo plus bunga 3,5%. “Ini khusus untuk debitur yang mau transparan, dan dana mereka ada di Maybank Indonesia,” terang Jenny.

Kemudian untuk bisnis kartu kredit, bank yang berpusat Malaysia ini telah membuat bisnis kartu kredit bukan hanya untuk konsumsi, namun sebagai channeling. Alasan itu membuat perusahaan membuat skema bisnis commercial card untuk kartu kredit, yaitu kartu kredit untuk perusahaan-perusahaan ritel.

Adapun, secara keseluruhan Maybank Indonesia membidik pertumbuhan kredit sebesar 9% di tahun 2016, dan pertumbuhan kredit 12% di tahun 2017. Bagi Maybank Indonesia segmen kredit yang masih menjadi potensi bisnis adalah kredit korporasi, kredit usaha kecil dan menengah (UKM), dan kredit ritel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×