Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi jiwa masih mengandalkan obligasi pemerintah atau surat utang negara (SUN) sebagai instrumen investasi.
PT Asuransi BRI Life termasuk yang menerapkan strategi tersebut. Direktur Keuangan BRI Life Lim Chet mengatakan pihaknya selama ini berinvestasi di SUN. "Sekitar 80% investasi ke SUN," ujar dia, Selasa (30/5).
PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) juga memilih SUN sebagai keranjang investasi terbesar.
Baca Juga: Kuartal I-2023, BRI Life Raih Laba Bersih Rp 112,23 Miliar
Head of Investment Sinarmas MSIG Life Hadi Setiawan mengatakan pihaknya akan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam strategi investasi. Dia menjelaskan hal ini penting untuk memastikan perlindungan terbaik untuk nasabah.
"Komposisi terbesar investasi perusahaan masih kepada obligasi pemerintah," kata dia.
Senada, IFG Life juga menempatkan mayoritas invetasi di SUN. Corporate Secretary IFG Life Gatot Haryadi mengatakan pada dasarnya portofolio investasi baik di equity maupun fixed income telah dikelola oleh tenaga ahli di bidangnya.
Perusahaan asuransu juga memiliki aturan-aturan terkait kebijakan pengelolaan investasi yang telah dikaji mendalam. Dengan demikian, ketika menghadapi tekanan harga saham dan pasar obligasi yang sedang buruk, perusahaan telah siap.
"Hal itu dapat dilihat dari komposisi portofolio kami yang sebagian besar pada obligasi pemerintah," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News