kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Melebihi Inflasi, Imbal Hasil Investasi Dapen BCA Mencapai 4,24%


Selasa, 16 Juli 2024 / 14:26 WIB
Melebihi Inflasi, Imbal Hasil Investasi Dapen BCA Mencapai 4,24%
ILUSTRASI. Dana Pensiun (Dapen) BCA melaporkan imbal hasil investasi atau return of investment (ROI) yang positif


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun (Dapen) BCA melaporkan imbal hasil investasi atau return of investment (ROI) yang positif, bahkan melebihi inflasi pada Juni 2024 yang berada dalam kisaran 2,51%.

Anak usaha Bank BCA ini mencatat bahwa pada semester pertama 2024, imbal hasil investasi secara year-to-date (YTD) sebesar 4,14%. Sementara itu, hasil usaha sebesar Rp 184,21 miliar, meningkat 4,24% dari hasil semester pertama 2023.

Direktur Utama Dana Pensiun BCA, Budi Sutrisno, menyampaikan bahwa jumlah ROI tersebut menunjukkan hasil yang cukup positif di tengah berbagai tantangan ekonomi global saat ini. 

Hal ini juga didukung oleh strategi perusahaan dalam menempatkan dana investasinya. Diketahui bahwa perusahaan menerapkan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko dari satu jenis investasi jika berkinerja buruk.

Baca Juga: Hasil Investasi Dana Pensiun Masih Lampaui Inflasi

"Dalam kondisi pasar yang volatil, fokus pada instrumen pendapatan tetap seperti obligasi korporasi dan Surat Berharga Negara (SBN) menjadi pilihan yang lebih stabil. Instrumen ini menawarkan pendapatan yang lebih pasti dibandingkan dengan saham yang lebih fluktuatif," katanya kepada KONTAN, Senin (15/7).

Dana investasi terbesar ditempatkan di SBN dengan porsi mencapai 36,45%. Kemudian dialokasikan juga di instrumen deposito dengan porsi sebesar 13,43%, lalu di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebesar 7,26%, dan di obligasi korporasi sebesar 6,61%.

Selain itu, Dapen BCA juga menempatkan dana investasi di saham dan reksadana dengan porsi sebesar 6,33%. Kemudian di instrumen penyertaan langsung dan tanah bangunan dengan porsi masing-masing yaitu 13,93% dan 15,99%.

Baca Juga: Imbal Hasil Dana Pensiun Tumbuh Mengalahkan Inflasi

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan bahwa pihaknya rutin menganalisa portofolio investasi dan menyesuaikan alokasi dana berdasarkan kondisi pasar terbaru untuk mengoptimalkan hasil investasi. Strategi ini membantu Dapen BCA tetap adaptif terhadap perubahan pasar.

"Dapen BCA mengidentifikasi dan memitigasi risiko eksternal seperti kebijakan moneter global, ketidakstabilan geopolitik, dan inflasi adalah hal yang penting. Misalnya, kenaikan suku bunga bisa mempengaruhi harga obligasi, sehingga perlu dilakukan penyesuaian portofolio secara berkala," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×