kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melepas kepemilikan di Verena Multi Finance, saham Bank Panin tinggal 26,15%


Jumat, 31 Agustus 2018 / 23:14 WIB
Melepas kepemilikan di Verena Multi Finance, saham Bank Panin tinggal 26,15%
ILUSTRASI. Nasabah Menggunakan Fasilitas Mesin ATM


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Bank Panin tak lagi menjadi pemegang saham mayoritas di  PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA). Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia Jumat (31/8), IBJ Leasing Co.Ltd akan membeli saham tersebut.  Sebelum transaksi Panin memiliki 57,54% atau 1,48 miliar saham VRNA. IBJ Leasing merupakan perusahaan pembiayaan asal Jepang yang juga mitra joint venture (JV) partner  VRNA. Keduanya telah mendirikan PT IBJ Verena Finance (IBJV) pada 10 Agustus 2018. Di perusahaan ini IBJ Leasing memiliki 80% saham, sisanya milik VRNA. 

Sehubungan dengan rencana transaksi tersebut, pada tanggal 30 Agustus 2018 Bank Panin dan IBJ Leasing telah menandatangani umbrella agreement. Berdasarkan umbrella agreement itu, IBJ Leasing akan membeli seluruh saham VRNA milik Deutsche Investitions und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG). DEG yang merupakan institusi keuangan milik KFW, bank pembangunan di Jerman yang berfokus pada pengembangan usaha sektor swasta.

Sehubungan dengan rencana transaksi yang dilakukan melalui perjanjian Umbrella tersebut, IBJ Leasing selanjutnya akan membeli hak untuk memesan efek terlebih dahulu (HMETD) melalui skema penambahan modal atau rights issue yang akan dilakukan oleh VRNA.

Selanjutnya IBJ Leasing juga akan menandatangani standby purchaser agreement. IBJ Leasing akan bertindak sebagai pembeli siaga dalam rencana rights issue Verena. VRNA akan menggunakan dana hasil rights issue  untuk membeli 80% saham di dalam IBJV milik IBJ Leasing.

Setelah aksi tersebut, IBJ Leasing akan melakukan penggabungan (merger) antara VRNA dan IBJV. Nantinya, VRNA akan menjadi surviving entity dalam aksi merger ini. Seluruh rangkaian rencana transaksi tersebut masih menunggu pemenuhan persyaratan-persyaratan termasuk persetujuan yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Setelah selesainya seluruh proses transaksi, maka kepemilikan saham PNBN di dalam VRNA akan mengalami dilusi menjadi lebih kurang 26,15. 

Keterbukaan itu tak menyebutkan nilai transaksi. Pada penutupan Jumat (31/8) harga VRNA tutup di Rp 111 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×