kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Memperbesar bisnis mikro laju, CIMB Niaga salurkan KPR Mikro


Selasa, 27 September 2011 / 07:49 WIB
Memperbesar bisnis mikro laju, CIMB Niaga salurkan KPR Mikro
ILUSTRASI. WHO menilai bahwa obat Covid-19 buatan Gilead tersebut belum terbukti efektif menurunkan tingkat kematian pada pasien.


Reporter: Nurul Kolbi | Editor: Edy Can

JAKARTA. Bank CIMB Niaga terus mengembangkan bisnis microfinance. Strateginya antara lain, meningkatkan jumlah unit Mikro Laju dan meluncurkan produk baru. Mikro Laju merupakan unit bisnis yang khusus menggarap pasar mikro.

Salah satu produk baru di segmen ini adalah kredit pemilikan rumah mikro (KPR mikro). Jadi, bank bukan cuma menyediakan kredit modal kerja seperti yang sudah berjalan selama ini.

Berbeda dengan KPR konvensional, bank yang sebagian besar sahamnya milik investor Malaysia ini hanya mengincar pengusaha mikro sebagai target pasar. Plafonnya mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 500 juta, dengan tenor maksimal 10 tahun. Nasabah juga bisa menggunakan kredit ini untuk renovasi rumah.

Lantaran membidik para pelaku UMKM, syarat akte pendirian perusahaan seperti pada KPR konvensional tidak mutlak diperlukan. Sebagai gantinya, calon nasabah cukup melampirkan surat keterangan usaha (SKU) dari kelurahan tempat tinggal. Dokumen ini menerangkan, nasabah adalah pelaku usaha mikro yang tidak punya penghasilan tetap.

Syarat lain, jalan di depan rumah atau ruko si nasabah bisa dilewati sepeda motor. "Bunganya cukup kompetitif," jelas Handoyo Soebali, Direktur Commercial Banking CIMB Niaga, kemarin, tanpa menyebut angka persis. Ia hanya mengatakan besaran bunga KPR mikro ini mengacu kepada bunga kredit mikro, bukan KPR konvensional.

Informasi saja, bunga KPR konvensional antara 9% - 13%, sementara bunga kredit mikro bisa di atas 20% per tahun. Bank menetapkan bunga lebih tinggi karena premi risiko kredit mikro berbeda dengan KPR konvensional. "Syaratnya tidak sama," kata Handoyo.

Siapa saja bisa mengakses KPR mikro ini. Tapi, untuk menjaga kualitas kredit, pada tahap awal CIMB Niaga lebih memprioritaskan nasabah eksisting. "Kan kita sudah mengenal baik kemampuan dan kepatuhan mereka. Rekam jejaknya kita tahu," katanya.

Karena baru meluncur pada Agustus lalu, perseroan belum berani pasang target tinggi. Handoyo hanya mengatakan, produk ini akan berkontribusi 5% - 10% terhadap penyaluran kredit mikro pada semester II-2011. Hingga Juni 2011, CIMB Niaga telah menyalurkan kredit Rp 692,3 miliar ke kredit mikro. Angka ini melonjak 534% ketimbang periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp109,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×