kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Menakar Belanja Modal (Capex) Sejumlah Multifinance di Tahun 2024


Jumat, 03 November 2023 / 17:39 WIB
Menakar Belanja Modal (Capex) Sejumlah Multifinance di Tahun 2024
ILUSTRASI. Penjualan kendaraan melalui salah satu perusahaan pembiayaan di Tangerang Selatan, Selasa (15/9). Menakar Belanja Modal (Capex) Sejumlah Multifinance di Tahun 2024.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Tahun 2023 akan segera berakhir hal ini membuat sejumlah perusahaan pembiayaan atau multifinance mempersiapkan strategi bisnisnya ke depan. Salah satu yang digagas yakni terkait belanja modal (capex).

Memang di tahun ini sejumlah perusahaan banyak dianggarkan untuk mendompleng kebutuhan teknologi informasi (IT). Lantas bagaimana dengan tahun 2024?

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk atau WOM Finance misalnya memproyeksikan bahwa Capex di tahun 2024 bakal tumbuh 10% dari tahun ini. Sayangnya, tak menyebutkan berapa besaran nilai capex tersebut.

Baca Juga: OJK: Naiknya Suku Bunga Acuan Tak Berdampak ke Bunga Debitur Eksisting Multifinance

“Seiring dengan era digitalisasi yang tengah terjadi saat ini, perusahaan pun terus melakukan digitalisasi dalam proses bisnis, perusahaan pun terus memperkuat infrastruktur dan system IT Perusahaan, khususnya untuk IT security,” ujar Direktur Keuangan WOM Finance, Cincin Lisa Hadi kepada KONTAN, Jumat (3/11).

Cincin menjelaskan, di sisi lain pihaknya terus melakukan eksplorasi potensi bisnis untuk memperluas jaringan bisnis WOM Finance melalui belanja modal tersebut.

“Perusahaan terus melakukan review secara berkesinambungan terhadap proses inisiasi kredit untuk memperoleh kualitas yang sehat dan bertumbuh,” jelasnya.

PT Mandiri Utama Finance (MUF) menargetkan belanja modal perusahaan sebesar Rp 155 miliar, di mana porsi terbesar masih untuk pengembangan teknologi informasi yang mencapai 60% dari anggaran.

“Sedangkan sisanya adalah untuk mendukung keberadaan dan pengembangan jaringan kantor,” kata Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja kepada KONTAN.

Baca Juga: OJK: Jumlah Kantor Cabang Multifinance Bisa Tembus 4.332 Kantor di Akhir 2023

Stanley mengungkapkan, capex untuk IT ini diperlukan khususnya untuk meningkatkan standard keamanan (security), sehingga mampu menghadapi tantangan-tantangan keamanan data dan transaksi perusahaan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×