kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.199   58,00   0,81%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,76   1,36%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,24   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,54   1,04%
  • IDX80 127   1,40   1,11%
  • IDXV30 134   0,16   0,12%
  • IDXQ30 149   1,66   1,12%

OJK: Naiknya Suku Bunga Acuan Tak Berdampak ke Bunga Debitur Eksisting Multifinance


Jumat, 03 November 2023 / 14:55 WIB
OJK: Naiknya Suku Bunga Acuan Tak Berdampak ke Bunga Debitur Eksisting Multifinance
ILUSTRASI. OJK menyatakan kenaikan suku bunga acuan tidak akan berdampak pada kenaikan suku bunga debitur eksisting multifinance.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan kenaikan suku bunga acuan tidak akan berdampak pada kenaikan suku bunga perusahaan pembiayaan atau multifinance terhadap debitur eksisting.

Sekadar mengingatkan, Bank Indonesia (BI) baru-baru ini kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7 Day Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6%.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman mengatakan, secara umum tidak akan ada penyesuaian suku bunga terhadap debitur eksisting, sebab multifinance menerapkan bunga fixed ke debitur.

Baca Juga: OJK: Jumlah Kantor Cabang Multifinance Bisa Tembus 4.332 Kantor di Akhir 2023

“Dampak dari kenaikan suku bunga ini kemungkinan mulai dirasakan kenaikannya di awal tahun depan,” ujarnya dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Senin (30/10).

Agusman menjelaskan, dalam beberapa kali kenaikan suku bunga acuan terdapat beberapa bank yang melakukan penyesuaian, di mana bank menaikkan suku bunga pinjaman ke multifinance.

“Namin kenaikan selama satu tahun ini masih dalam kisaran kenaikan yang wajar. Kenaikan bunga pinjaman bank ini tentunya juga akan diikuti dengan penyesuaian suku bunga pembiayaan oleh multifinance kepada debitur baru dengan kenaikan yang sama dari perbankan,” jelasnya.

Baca Juga: Hingga Kuartal III, Penyaluran Kredit Kantor Luar Negeri BNI Tumbuh 10,8%

Agusman mengungkapkan, bila suku bunga pinjaman bank mengalami kenaikan siginifikan dan berlangsung dalam periode yang panjang, tentunya perlu menjadi perhatian dan kewaspadaan industri pembiayaan dalam mengantisipasi kenaikan Cost of Fund (Cof) dan Non Performing Financing (NPF).

“Serta terjadi perlambatan pertumbuhan dalam penyaluran pembiayaan. Namun demikian, sampa saat ini kondisi CoF dan NPF perusahaan pembiayaan masih terjaga dengan baik,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×