Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Hanya saja, ia bilang pertumbuhan tersebut lebih didorong oleh subsektor makanan dan minuman, kimia, serta logam dasar yang mencatatkan pertumbuhan permintaan baik domestik maupun global.
“Bank Mandiri mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan aspek kapasitas produksi, prospek permintaan pasar, efisiensi operasional, dan tata kelola perusahaan,” ujarnya.
Ke depan, Ashidiq bilang pihaknya akan terus memperkuat sinergi dengan pelaku industri, regulator, dan mitra strategis lainnya guna mendorong pertumbuhan sektor industri pengolahan secara inklusif dan berdaya saing tinggi.
Baca Juga: Kemenperin Targetkan Restrukturisasi Mesin untuk 21 Industri Tekstil dan Alas Kaki
Di kalangan bank swasta, Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja berpandangan portofolio kredit untuk sektor tekstil masih tergolong baik. Tak menyebut angka, Parwati hanya bilang porsinya high single digit.
Tak hanya itu, ia mengungkapkan bahwa berbicara industri tekstil ini tentu cukup relatif. Artinya, kualitas kredit yang dimiliki pun tak selalu buruk.
Terlebih, ia bilang OCBC yang awalnya berasal Bandung cukup memahami industri tekstil ini. Jadi, selama ada nasabah di sektor ini yang membutuhkan, OCBC melayani sesuai porsinya.
“Jadi NPL semua tidak lebih tinggi daripada industri,” tandasnya.
Selanjutnya: Resmi! China Terapkan Tarif 84% atas Impor Produk AS, Perang Dagang Makin Memanas
Menarik Dibaca: Waspada Hujan Petir di Jogja, Intip Ramalan Cuaca Besok di Wilayah DIY
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News