Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Meskipun realisasi paruh pertama belum mencapai setengah kuota tahun ini, Bambang masih yakin BNI bisa menyalurkan jatah Rp 22 triliun yang diperoleh tahun ini setelah melihat pergerakan yang terjadi sejak Juni.
Untuk bisa mencapai itu, BNI telah menyiapkan program. Pertama, pembiayaan secara klaster dengan pola off taker dan collection agen. Kedua, melakukan pola value chain dengan debitur korporasi sebagai offtaker.
Baca Juga: Optimalisasi program PEN, Bank Mandiri dorong ekspansi kredit
Ketiga, perseroan akan melakukan digitalisasi proses melalui aplikasi BNI Move dan DigiKU yakni platform pinjaman digital untuk UMKM yang baru saja diluncurkan Himbara berkerjasama denga e-commerce.
"Dengan kerjasama tersebut maka DigiKU dapat mendorong penyaluran KUR sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai." Tandas Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News