Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lima bank besar digadang-gadang akan menebar dividen besar untuk tahun buku 2022, hal ini seiring dengan melesatnya kinerja keuangan perseroan di tahun 2022 lalu.
Keputusan final pembagian dividen akan diumumkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) kelima bank tersebut pada sisa Maret 2023 ini.
PT Bank Central Asia (BBCA) disebut akan menggelar RUPST pada 16 Maret 2023, PT Bank Negara Indonesia (BBNI) 15 Maret 2023, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 14 Maret 2023, dan PT Bank Tabungan Negara (BBTN) 14 Maret 2023.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi salah satu dari kelima bank besar yang lebih dulu mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2022.
Baca Juga: Hore, BRI Bagikan Dividen Rp 43,5 triliun, 85% dari Laba Tahun 2022
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin (13/3), para pemegang saham perseroan menyetujui BRI untuk menebar dividen sebesar 85% dari pencapaian laba bersih tahun 2022 yang mencapai Rp 51,2 triliun.
Direktur Utama BBRI Sunarso menyampaikan sekitar Rp 43,5 triliun atau 85% dari total laba di 2022 akan ditetapkan sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham termasuk jumlah dividen interim, yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada 27 Januari 2023 sejumlah Rp 8,60 triliun.
"Sisa jumlah dividen tunai akan dibayarkan kepada pemegang saham sekurang-kurangnya sebesar Rp 34,9 triliun," kata Sunarso saat konferensi pers, Senin (13/3).
Selain itu, dari dividen tersebut, pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas akan mendapatkan 53,19% atau setara dengan Rp 23,15 triliun. Sunarso mengatakan, sisa laba sekitar Rp 7,67 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan perseroan.
Jika BRI memberikan 85% keuntungan untuk dibagikan kepada para pemegang saham, dengan jumlah total saham BRI mencapai 151,55 miliar lembar, maka tiap unit saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp 288 per saham.
Asal tahu saja, pada tahun 2021, BRI membagikan dividen Rp 26,4 triliun tahun 2022 atau 85% dari total laba bersihnya tahun 2021. Dividen yang disetor ke negara mencapai Rp 14,05 triliun.
Baca Juga: Dua Emiten Bank Daerah, BJBR dan BJTM, Akan Membagikan Dividen
Pada Desember 2022, PT Bank Central Asia (BBCA) juga telah membagi dividen interim tunai Rp 4,31 triliun atau Rp 35 per lembar saham untuk tahun buku tahun 2022. BCA konsisten membagi dividen interim dalam beberapa tahun ini. Pada 2021, BCA membagi dividen interim Rp 3,08 triliun atau Rp 25 per lembar saham.
Pembagian dividen pada 2022 disebut Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn meningkat 40% dibandingkan dividen interim tahun buku 2021.
"BCA senantiasa mengkaji dividend payout ratio (DPR) untuk menjaga keseimbangan antara posisi permodalan yang kokoh, pengembangan bisnis bank, entitas anak, serta kepentingan pemegang saham," jelas Hera.
Hera menuturkan, pembagian dividen interim tersebut seiring dengan komitmen perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dan telah mempertimbangkan tren pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan, serta kondisi permodalan dan likuiditas yang memadai.