kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Menebak calon direktur utama Bank Mandiri, siapa saja yang jadi kandidat kuat?


Rabu, 21 Oktober 2020 / 04:00 WIB
Menebak calon direktur utama Bank Mandiri, siapa saja yang jadi kandidat kuat?


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) besok, Rabu (21/10). Tentu, salah satu agenda utamanya tak lain untuk menetapkan kursi direktur utama yang saat ini tengah kosong pasca dirut sebelumnya Royke Tumilaar ditugaskan untuk memimpin PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). 

Kekosongan kursi direktur utama di salah satu bank terbesar di Tanah Air ini pun membawa banyak informasi yang beredar di pasar. Menurut Sumber KONTAN, sebenarnya ada beberapa nama kandidat penerus Royke untuk memimpin bank bersandi saham BMRI tersebut. Hanya saja, Dia meyakini bahwa kursi tersebut bakal diisi oleh internal perusahaan.

"Kemungkinan besar akan berasal dari dalam (internal), artinya ada direktur yang naik," katanya, belum lama ini. Dalam informasi yang berbeda, nama-nama direktur Bank Mandiri memang dijagokan untuk naik ke kursi Direktur Utama. 

Baca Juga: Berprospek stabil, Taspen kantongi peringkat triple A dari Pefindo

Kandidat tersebut yaitu Hery Gunardi yang saat ini masih menjabat sebagai wakil direktur utama sekaligus pelaksana tugas (Plt) direktur utama Bank Mandiri saat ini. 

Wajar kalau nama Hery digaungkan, sebab kiprahnya di dunia perbankan memang cukup lama dan bisa dibilang beliau merupakan salah seorang bankir senior di Tanah Air. Hery juga merupakan salah seorang anggota tim merger pendirian Bank Mandiri tahun 1998-1999 silam. 

Dia juga pernah menjabat beberapa posisi penting di Mandiri Group seperti Direktur AXA Mandiri Financial Services tahun 2003-2006, group head wealth management sekaligus merangkap Komisaris Utama AXA Mandiri Financial Services (2006-2009) dan kemudian menjadi group head Jakarta network (2009-2011, dan dilanjutkan menjadi group head distribution network tahun 2011-2013 silam. 

Hery juga sempat menduduki beragam kursi direktur di Bank Mandiri semisal direktur mikro dan ritel, direktur konsumer, direktur distribusions, direktur small business & network, dan direktur consumer & retail transaction hingga posisi terakhirnya sebagai wakil direktur utama. 

Kandidat internal yang juga dibisikan oleh sumber KONTAN yaitu Darmawan Junaidi. Darmawan malah digadang-gadang sebagai salah satu calon terkuat. Sama seperti Hery, Darmawan juga membesarkan nama dan seluruh karirnya di Bank Mandiri tepatnya sejak 1999 hingga saat ini. 

Baca Juga: Begini nasib industri perbankan di saat pandemi virus corona (Covid-19)

Adapun saat ini Darmawan dipercaya pemegang saham lewat RUPS Desember 2019 lalu untuk kembali menjabat sebagai direktur treasury, international banking dan special asset management. Darmawan bisa dibilang punya peran penting di Bank Mandiri, posisinya sebagai direktur tresuri tentunya membuatnya bertanggung jawab untuk menjaga likuiditas Bank Mandiri tetap stabil, sembari mencari cuan dari bisnis tresuri. 

Dia juga bertanggung jawab untuk mengelola perbaikan kredit atau loan recovery hingga solusi transaksi perbankan untuk segmen korporasi atau wholesale. Walau lebih lama berkarir di Bank Mandiri, Darmawan juga sempat menjajal posisi sebagai direktur keuangan di salah satu BUMN yaitu PT Semen Indonesia Tbk. 

Nah, kandidat ketiga yang juga berasal dari internal Bank Mandiri yaitu Ahmad Siddik Badruddin. Posisinya di Bank Mandiri saat ini yaitu sebagai direktur manajemen risiko. Siddik bertanggung jawab mengelola kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di Bank Mandiri sekaligus menggawangi laju NPL agar tetap stabil. 

Di dalam kondisi pandemi, posisinya terbilang yang paling sibuk. Lantaran Siddik juga menahkodai proses restrukturisasi debitur yang terdampak Covid-19. Ada sedikit perbedaan Siddik dibandingkan dua kandidat sebelumnya, karirnya diperbankan dimulai pada tahun 1990 dan profesi bankir diperolehnya di Citibank. 

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima oleh KONTAN, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Pahala Nugraha Mansury juga digadang-gadang sebagai calon kandidat direktur utama Bank Mandiri. Pahala memang merupakan salah satu bankir alumni Bank Mandiri. Dia tercatat pernah menjabat sebagai direktur keuangan dan tresuri di bank berlogo pita emas tersebut untuk periode 2016-2017. 

Baca Juga: BI dan OJK sepakati penguatan proses pemberian likuiditas ke perbankann

Posisi penting BUMN juga pernah dijabat oleh Pahala. Salah satunya sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) dan Direktur Utama Garuda Indonesia sebelum akhirnya ditugaskan untuk menahkodai Bank BTN. 

Sementara itu, Kepala Riset PT Samuel Sekuritas Suria Dharma bilang di pasar dan kalangan investor nama-nama kandidat kuat memang sudah beredar. "Kabarnya sih ada dua calon internal dan satu dari luar," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (20/10). 

Salah dua calon yang paling banyak disinggung menurutnya yaitu Hery Gunardi selaku Plt Direktur Utama saat ini dan Pahala Mansury mantan bankir Bank Mandiri yang saat ini memimpin Bank BTN. Namun, nama-nama tersebut tentunya bisa saja berbeda atau berubah tergantung pada keputusan para pemegang saham. 

Selanjutnya: Harga saham BRISyariah (BRIS) kembali menyentuh rekor tertinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×