kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengintip Strategi Sejumlah Bank dalam Memperkuat Likuiditas pada 2023


Minggu, 18 Desember 2022 / 16:05 WIB
Mengintip Strategi Sejumlah Bank dalam Memperkuat Likuiditas pada 2023
Layanan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI).?Mengintip Strategi Sejumlah Bank dalam Memperkuat Likuiditas pada 2023.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

Namun demikian, Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyebut, dalam mengeksekusi strategi pendanaan tersebut, Bank Mandiri akan mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain opsi intrumen yang tersedia, timing yang tepat, serta kondisi pasar.

"Mempertimbangkan proyeksi bahwa penyaluran kredit akan meningkat seiring dengan kondisi bisnis dan perekonomian yang terus tumbuh, Bank Mandiri akan terus mengkaji serta memonitor kecukupan likuiditas dari waktu ke waktu secara prudent dan optimal," ungkap Rudi.

Hingga posisi Oktober 2022 posisi likuiditas Bank Mandiri berada di level yang optimal dengan LDR berada pada level 80,04%. Tercatat, pada periode yang sama, DPK berhasil tumbuh sebesar 17,53% (YoY) dengan Kredit yang tumbuh 12,11% (YoY).

Di sisi lain, Direktur Utama Bank Ina Perdana Daniel Budirahayu mengaku, strategi bank dalam pendanaan ke depan, yakni meningkatkan layanan digital serta produk-produk tabungan yang menarik untuk meningkatkan CASA.

Baca Juga: BI Perkirakan DPK Perbankan Naik di kisaran 7,9% hingga 8,1% pada Tahun 2023

"Sedangkan menerbitkan surat utang belum ada rencana karena posisi LDR kami juga baru 52% dan kami akan jaga di sekitar 60% to 70%," katanya.

Direktur Utama Bank Bjb, Yuddy Renaldi menyatakan, suku bunga yang berdampak pada biaya dana akan menjadi tantangan perbankan untuk menjaga rentabilitas nya, juga bagaimana memenuhi kebutuhan likuiditas untuk ekspansi kredit.

Yuddy mengatakan, Bank Bjb saat ini memiliki struktur pendanaan yang cukup solid, dengan mengelola ekosistem keuangan daerah, deposan institusi besar, juga ritel. 

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham BTN (BBTN) Saat Permintaan KPR Masih Tinggi

"Kami optimis bank bjb dapat memenuhi likuiditas yang dibutuhkan untuk mendukung ekspansi kredit di tahun depan baik melalui Dana Pihak Ketiga (DPK) maupun penerbitan kembali surat utang atau obligasi untuk pemenuhan rasio pendanaan jangka panjang," ungkap Yuddy.

Menurutnya, kuncinya adalah bagaimana manajemen likuiditas dilakukan dengan baik agar tekanan suku bunga dapat terkelola dan mendorong pertumbuhan dana-dana murah, melalui pengayaan fitur juga pengembangan produk berbasis teknologi untuk mendorong transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×