kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.868   71,00   0,45%
  • IDX 7.155   -6,46   -0,09%
  • KOMPAS100 1.095   0,60   0,05%
  • LQ45 870   -2,06   -0,24%
  • ISSI 217   0,62   0,29%
  • IDX30 445   -1,66   -0,37%
  • IDXHIDIV20 536   -3,67   -0,68%
  • IDX80 126   0,10   0,08%
  • IDXV30 135   -1,07   -0,79%
  • IDXQ30 148   -1,02   -0,68%

Mengukur Optimisme Kinerja Penyaluran Kredit Perbankan di KBMI 3


Jumat, 13 Oktober 2023 / 20:00 WIB
Mengukur Optimisme Kinerja Penyaluran Kredit Perbankan di KBMI 3
ILUSTRASI. Perbankan nasional optimistis mencapai target pertumbuhan kredit sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB)Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/01/2018.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimisme perbankan nasional untuk mencapai target pertumbuhan kredit sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah ditetapkan di awal tahun 2023, tidak hanya ditunjukkan oleh bank di jajaran Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) IV, namun optimisme tersebut juga ditunjukkan oleh bank-bank yang masuk dalam jajaran KBMI III.

Perlu diketahui setidaknya ada 13 bank yang masuk dalam jajaran KBMI 3 yakni bank dengan modal inti sekitar Rp 14 triliun - Rp 70 triliun. Di antaranya adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), PT Bank Panin Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Mega Tbk, PT Bank BTPN Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) PT Bank Permata Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank UOB Indonesia.

Jika melihat data laporan dari Otoritas Jasa Keuangan terbaru yakni per Juli 2023, total penyaluran kredit oleh seluruh Bank KBMI 3 tercatat sebesar Rp 1.743 triliun tumbuh 6,74% yoy dari tahun lalu yang sebesar Rp 1.633 triliun.

Baca Juga: NIM Perbankan Kian Gemuk, Begini Strategi Bankir ke Depan

Di sisi lain pertumbuhan tersebut terus berlanjut hingga Agustus 2023. Meski belum merilis laporan keuangan penuh untuk kuartal ketiga tahun ini, namun bank-bank di jajaran KBMI 3 masih terus mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif.

BSI misalnya, yang mencatatkan total penyaluran pembiayaan per Agustus sebesar Rp 227,82 triliun, atau tumbuh 16,29% YoY dari tahun lalu yang sebesar Rp 195,91 triliun. Jika melihat dari RBB terkait target pertumbuhan kredit BSI pada tahun 2023 yakni sekitar 15% YoY, maka capaian kredit per Agustus telah melampaui dari target pertumbuhan kredit BSI di tahun ini.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyampaikan melihat kinerja yang positif saban kuartal, membuat pihaknya optimistis dapat mencapai target sesuai dengan RBB.

"Hingga akhir tahun mendatang, kami optimis pertumbuhan pembiayaan tumbuh sehat dan sustain dengan pertumbuhan sekitar 15%. Perseroan berfokus pada bisnis-bisnis yang terbukti resilence dan memberikan yield yang baik bagi perseroan," kata Anton kepada Kontan, Jumat (13/10).

Lebih lanjut Anton menyampaikan pembiayaan BSI didominasi oleh segmen retail konsumer, dan segmen ini akan menjadi pendorong pertumbuhan kredit BSI hingga akhir tahun 2023 dengan fokus pada pembiayaan konsumer untuk nasabah berpenghasilan tetap, nasabah UMKM dan nasabah korporasi.

"Tentu dalam menyalurkan pembiayaan, BSI mengakselerasi bisnis sesuai dengan segmentasi pasar dan patuh terhadap manajemen risiko dan GCG sehingga pembiayaan yang disalurkan aman, prudent dan berkelanjutan," kata Anton.

Strategi BSI lainnya adalah dengan terus mengoptimalkan halal ekosistem sebagai fokus perseroan mendorong percepatan pembiayaan dari hulu hingga hilir dari seluruh sektor halal di Indonesia. Mulai dari sekolah, pesantren, ZISWAF, UMKM, properti, industri manufaktur, RS, hingga segmen ekspor impor.

"Apalagi untuk syariah, ada guidance untuk pembiayaan yang halal dan sesuai dengan nilai-nilai syariah yang halal, adil dan harus mendapat opini dari DPS (Dewan Pengawas Syariah). Hal inilah yang juga menjadi acuan kami dalam bertransaksi sehingga menjadi uniqueness produk pembiayaan syariah," kata Anton.

Senada, Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan juga mengaku optimistis pihaknya dapat mencapai target pertumbuhan kredit sesuai dengan RBB CIMB Niaga yakni di kisaran 8-10% hingga akhir tahun 2023. Namun dirinya tetap mewanti-wanti jika di akhir tahun terjadi koreksi market.

Baca Juga: Bank Besar Optimistis Bisa Mencapai Target Kredit Tahun Ini

"Melihat perkembangan di market memang terlihat pertumbuhan loan melambat di kuartal III dan potensial di IV ini. Kami tetap optimis loan masih bisa tumbuh, namun bisa jadi ada koreksi sesuai market ke 6%-8%. Tetapi masih kami hitung dulu, sejauh ini belum resmi kami ubah," kata Lani kepada kontan, Jumat (13/10).

Jika melihat laporan kinerja CIMB Niaga (bank only) per Agustus 2023, bank menyalurkan kredit sebesar Rp 143,935 triliun tumbuh tipis 1,85% yoy dari Rp 141,309 triliun pada tahun lalu. Sementara untuk basis syariah (UUS), CIMB Niaga menyalurkan pembiayaan sebesar Rp52,409 triliun, yang meningkat 18,81% yoy dari Rp44,113 triliun pada tahun lalu.

Manajemen CIMB Niaga dalam beberapa kali pertemuan dengan awak Kontan menyebut bahwa kredit segmen konsumer masih mendominasi dari total penyaluran kredit CIMB Niaga, sehingga ini akan terus didorong pertumbuhannya.

Tidak jauh berbeda, Direktur Utama PaninBank Herwidayatmo juga mengaku otpimistis dengan target pertumbuhan kredit yang dibidik sebesar 8% yoy hingga akhir tahun 2023. Jika melihat realisasi kinerja kredit PaninBank per Agustus, tercatat kredit yang disalurkan sebanyak Rp 121,659 triliun atau tumbuh 6,04% yoy dari tahun lalu yang sebesar Rp 114,719 triliun. Angka tersebut hampir mendekati dari target pertumbuhan kredit PaninBank tahun ini.

"Kita optimistis dengan target 8% yoy tahun ini," kata Herwidayatmo kepada Kontan belum lama ini.

Pengamat Perbankan Trioksa Siahaan menyampaikan kondisi yang terjadi saat ini terutama dengan adanya tantangan dari suku bunga yang tinggi memiliki potensi untuk menghambat ekspansi kredit perbankan nasional.

"Ini cukup berat bagi bank untuk mencapai target pertumbuhan kredit di tahun ini. Proyeksi tahun depan diproyeksikan akan bertumbuh bila tren pergerakan bunga mulai melandai atau menurun," kata Trioksa kepada Kontan, Jumat (13/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×