kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   0,00   0,00%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Menilik Kinerja Kredit Ultra Mikro Pasca Terbentuk Holding


Kamis, 26 Oktober 2023 / 05:54 WIB
Menilik Kinerja Kredit Ultra Mikro Pasca Terbentuk Holding
ILUSTRASI. Outstanding kredit atau pembiayaan Holding Ultra Mikro mencapai Rp 590,7 triliun hingga kuartal III-2023


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua tahun pasca terbentuknya holding ultra mikro, penetrasi kredit ke segmen ini mulai terlihat hasilnya. Di mana, jumlah penyaluran kredit maupun peminjam meningkat seirama.

Hingga September 2023, holding ultra mikro ini telah memiliki nasabah sebanyak 36,6 juta atau tumbuh 8,2% secara tahunan (YoY). Sementara, outstanding kredit atau pembiayaannya mencapai Rp 590,7 triliun atau naik  11,6% yoy.

Secara rinci, kontribusi BRI, yang merupakan induk, tentu menjadi yang paling dominan di antara anggota holding tersebut. Di periode yang sama, kredit ultra mikro BRI mencapai Rp 479,9 triliun atau naik 10,9%.

Jika ditelisik lebih jauh, keberadaan holding ultra mikro tak semerta-merta mampu membuat kredit BRI di segmen tersebut langsung ngebut. Hanya saja, pertumbuhan terlihat lebih konsisten.

Baca Juga: BRI Catat Laba Bersih Naik 12% Hingga Kuartal III-2023

Ambil contoh, kredit BRI di segmen ultra mikro pada tahun 2021, yang menjadi awal berdirinya holding, mencapai Rp 397 triliun. Itu naik sekitar 12,9% YoY.

Pada tahun berikutnya yaitu 2022, kredit ultra mikro yang disalurkan BRI sendiri senilai Rp 449,6 triliun. Kenaikannya pun juga beda tipis yaitu 13% YoY.

Pertumbuhan juga terus terjadi dari sisi jumlah nasabah peminjam. Di mana, hingga September 2023, nasabah BRI menyumbang 14,2 juta nasabah atau tumbuh 2,3% YoY.

Hanya saja, pola pertumbuhan jika dilihat dari sisi jumlah nasabah sedikit berbeda. Di mana, pertumbuhan tinggi terjadi pada tahun pertama pembentukan holding ini.

Berdasarkan data yang ada, nasabah BRI menyumbang 13,3 juta nasabah di tahun 2021. Pada periode tersebut kenaikannya mencapai 13% YoY.

Pada tahun kedua, laju pertumbuhan nasabahnya pun melambat. Jumlah nasabah BRI di segmen ultra mikro hanya tumbuh sekitar 8% menjadi 14,4%.

Terlepas dari itu semua, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa holding ultra mikro ini merupakan sumber pertumbuhan baru bagi BRI, bersama PNM dan Pegadaian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×