Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank OCBC NISP mencapai usia 73 tahun pada hari ini, 4 April 2014. Dalam perjalanannya, Bank OCBC NISP mengklaim, kini menduduki peringkat ke-7 bank swasta terbesar di Indonesia.
Presiden Direktur OCBC NISP, Parwati Surjaudaja menegaskan, bahwa hingga di akhir tahun 2013, total aset Bank OCBC NISP mencapai Rp 97,5 triliun. Selain, jaringan yang dimiliki kini mencapai 339 kantor cabang yang tersebar di 60 kota di seluruh Indonesia.
"Bank OCBC NISP berkomitmen untuk menyediakan beragam produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah saat ini. Berbagai inovasi teknologi senantiasa dikembangkan guna memberikan keamanan dan kenyaman setiap transaksi perbankan nasabah," kata Parwati Surjaudaja dalam keterangan resmi, Jumat (4/4).
Sejarah berawal dari kota Bandung saat Bank OCBC NISP didirikan pertama kali dengan nama Nederlandsch Indische Spaar en Deposito Bank (NISP). Sebagai bank keempat tertua di Indonesia, Bank OCBC NISP fokus menjalankan fungsi intermediasi perbankan khususnya di bidang retail.
Masa terberat ialah saat menghadapi krisis ekonomi Indonesia tahun 1997. Krisis tersebut dianggap krisis perbankan terburuk di dunia versi World Bank. "Itu adalah pencapaian yang membanggakan bagi Bank OCBC NISP. Bahkan pada masa tersebut Bank OCBC NISP ada di dalam kategori bank yang tidak perlu masuk dalam program pemerintah untuk memperkuat permodalan," pungkas Parwati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News