kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.404   -99,00   -0,61%
  • IDX 7.040   -69,24   -0,97%
  • KOMPAS100 1.030   -13,56   -1,30%
  • LQ45 812   -11,23   -1,36%
  • ISSI 210   -2,01   -0,95%
  • IDX30 421   -5,82   -1,36%
  • IDXHIDIV20 505   -7,53   -1,47%
  • IDX80 117   -1,70   -1,43%
  • IDXV30 121   -1,24   -1,01%
  • IDXQ30 138   -2,08   -1,48%

Menkop dukung pengusaha wanita go digital


Jumat, 06 Oktober 2017 / 17:52 WIB
Menkop dukung pengusaha wanita go digital


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - MAKASSAR. Pemberdayaan wanita merupakan salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia. Potensi besar pengusaha wanita juga perlu direalisasikan, terutama di era teknologi.

Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) mengangkat tema Iwapi Goes Digital dalam rakernas XXVII di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/10). Tema ini diambil untuk mendorong para pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk masuk ke dunia e-commerce. 

Iwapi yang berusia 42 tahun saat ini memiliki 30.000 pengusaha perempuan berskala UMKM dan besar. "Acara Rakernas seperti ini penting untuk memperkuat kelembagaan organisasi dan juga anggotanya," Kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AAGN Puspayoga yang menghadiri acara.

Acara ini juga dihadiri Duta Koperasi Dewi Motik Pramono dan dibuka resmi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.

Ketua Umum DPP Iwapi, Nita Yudi menjelaskan, proses bisnis kini sudah berkembang ke arah e-business. Perempuan pengusaha juga harus didorong agar mampu meningkatkan mutu dan kompetensi menghadapi era e-business atau digitalisasi.

"Tidak ada kata lain bagi Iwapi untuk melek digital dan memulai melakukan strategi usaha melalui media digital," kata Nita.

Menurut Nita, pemasaran online, penjualan online, transaksi online, telah menjadi jawaban dari zaman yang serba cepat ini. Bisnis penjualan secara tradisional atau offline tergerus, sementara penjualan online tumbuh tajam, hampir 40%.

Oleh karena itu, perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mendorong Iwapi untuk bergerak cepat. "Iwapi menyambut media baru atau yang sering disebut dengan ICT (Information Communication and Technology) dengan mendukung anggotanya untuk melek teknologi,", kata Nita.

Untuk itu, Iwapi melakukan empat terobosan. Pertama, melakukan kerjasama dengan perusahaan teknologi baik dari dalam negeri maupun dari luar, organisasi nasional dan internasional, perbankan, perusahaan BUMN. Tujuannya, melatih dan membangun kompetensi perempuan agar dapat segera mulai melakukan usahanya melalui online.

Kedua, Iwapi terus aktif memberdayakan anggotanya agar fokus dan terus meningkatkan usaha penjualan dan jasanya melalui online.

Ketiga, Iwapi membina para anggotanya untuk membenahi produksi dan operasional distribusi barang, agar ketika pesanan datang sudah siap.

Keempat, Iwapi meyakinkan anggotanya bahwa berbisnis melalui online itu cepat, mudah dan murah, tidak diperlukan peralatan mahal, cukup dengan smartphone yang memiliki kapasitas internet.

Iwapi juga meyakini dengan “Goes Digital” bukan hanya memperbesar omset penjualan tapi juga menjamin kelanggengan usaha. "Dengan meningkatnya kompetensi dan paham teknologi informasi bagi perempuan pengusaha di era digital, maka akan terbuka luas kesempatan untuk masuk menjadi mitra mata rantai perusahaan besar baik nasional maupun multinasional, dengan mengikuti tender secara online," pungkas Nita


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×