Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabari akan menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait masalah pengelolaan investasi saham di perseroan.
Corporate Communications Officer Asabri Desy Ananta Sembiring menegaskan, pihaknya akan melakukan pemulihan dengan memperkuat cashflow atau arus kas serta likuiditas Asabri. Pemilihan instrumen investasi juga mempertimbangkan kondisi perekonomian di Indonesia.
“Penguatan cashflow dan likuiditas yang dilakukan salah satunya dengan meningkatkan penempatan dana investasi dalam bentuk deposito,” kata Desy kepada Kontan.co.id, Rabu (13/5).
Baca Juga: BPK minta Menkeu lakukan monitoring perbaikan kinerja investasi saham Asabri
Selain itu, perusahaan juga akan mengubah strategi investasi yang semula agresif menjadi lebih konservatif dengan memilih instrumen investasi aset berpendapatan tetap (fixed income).
Hal ini dibarengi pengubahan model pencatatan atas aset investasi yang diukur melalui fair value through profit or loss (FVTPL) atau aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual (available for sale).
“Dengan begitu, pergerakan nilai pasar aset investasi lebih ke arah penghasilan yang komprehensif,” tambahnya.
Sementara dari sisi pengelolaan risiko, Asabri akan menyempurnkan organisasi, komite investasi serta pembentukan manajemen risiko. Strategi itu diharapkan memperbaiki pengelolaan investasi perseroan.