kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Adira Finance Sebut Pembiayaan Adira Tak Tumpang Tindih dengan Mandala Finance


Jumat, 21 Februari 2025 / 09:53 WIB
Adira Finance Sebut Pembiayaan Adira Tak Tumpang Tindih dengan Mandala Finance
ILUSTRASI. Masuknya Mandala Finance yang juga berkecimpung di bisnis pembiayaan tak akan tumpang tindih terhadap bisnis Adira Finance.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance (ADMF) bersama Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) telah mengakuisisi PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) pada 13 Maret 2024.

Chief of Business & Portfolio Officer Adira Finance Harry Latif mengatakan, masuknya Mandala Finance yang juga berkecimpung di bisnis pembiayaan tak akan tumpang tindih terhadap bisnis Adira Finance. Bahkan, Mandala Finance akan memperkuat bisnis grup dalam sektor pembiayaan.

"Mandala Finance memang perusahaan yang sudah cukup matang dan bagus. Jadi, secara produk juga tidak terlalu banyak bersinggungan. Secara geografis, juga agak berbeda," katanya saat ditemui Kontan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang digelar di JI-EXPO, Jakarta Utara, Kamis (20/2).

Baca Juga: Pefindo: Penerbitan Obligasi Multifinance 2025 Hadapi Tantangan Berat

Lebih lanjut, Harry menjelaskan Mandala Finance lebih kuat menggarap sektor di Indonesia bagian Timur, khususnya bagi wilayah yang masuk ke dalam tier 2 dan tier 3. Dia bilang wilayah itu yang belum menjadi fokus Adira Finance sehingga tak akan tumpang tindih dengan bisnis yang dijalankan Mandala Finance.

"Memang kami cenderung belum terlalu masuk untuk wilayah Indonesia Timur. Jadi, rasanya tidak akan banyak bertabrakan segmennya," ujarnya.

Harry tak memungkiri potensi di wilayah Indonesia Timur masih terbilang besar untuk digarap perusahaan pembiayaan. Ditambah adanya potensi infrastruktur yang akan berkembang di wilayah tersebut tentu bisa menjadi angin segar bagi perusahaan pembiayaan, khususnya Mandala Finance. Dia pun meyakini Mandala Finance masih bisa terus bertumbuh.

Baca Juga: Lewat IIMS, Danamon Group Ngebut Menjaring Cuan di Sektor Otomotif

Hal senada sempat disampaikan Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana. Dia mengatakan sebelum bergabung dengan Adira Finance dan MUFG, setengah portofolio pembiayaan perusahaan memang berfokus di Indonesia Timur.

Dengan demikian, bergabungnya Mandala dengan MUFG dan Adira juga akan memperkuat posisi grup di Indonesia Timur. Christel menyebut pembiayaan di wilayah Indonesia Timur masih didominasi kendaraan roda dua. Hal itu selaras dengan fokus perusahaan yang menyasar segmen tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×