kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Meski biaya pencadangan meningkat, CAR Bank Mandiri masih kuat di level 18,51%


Minggu, 09 Mei 2021 / 11:52 WIB
Meski biaya pencadangan meningkat, CAR Bank Mandiri masih kuat di level 18,51%
ILUSTRASI. Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan biaya pencadangan pada tiga bulan pertama 2021 senilai Rp 5,4 triliun.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan biaya pencadangan pada tiga bulan pertama 2021 senilai Rp 5,4 triliun. Nilai itu meningkat 55,4% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 3,47 triliun. Namun pencadangan Bank Mandiri menurun dibandingkan kuartal keempat  24,9% dari posisi Rp 7,19 triliun.

Meski begitu, pihak Bank Mandiri memandang alokasi pencadangan tersebut tidak berdampak banyak terhadap posisi permodalan Bank Mandiri. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan posisi CAR Bank Mandiri sebesar 18,51% pada Maret 2021.

Baca Juga: Pinjaman Bank Mengalir ke Multifinance

Posisi itu lebih kuat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 17,65%. “Peningkatan CAR terjadi karena adanya penambahan modal dari laba ditahan sebesar 40% dari laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi di tahun 2020. Sehingga kondisi likuiditas Bank Mandiri sangat baik untuk ekspansi bisnis,” kata Rudi kepada Kontan.co.id pada pekan lalu.

Lanjutnya, guna menjaga agar kondisi ini bisa dipertahankan, Bank Mandiri akan tetap menerapkan strategi ekspansi yang prudent untuk menjaga kualitas pembiayaan.

Baca Juga: Perbankan berlomba menawarkan promo transaksi pada bulan Ramadan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×