Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski dalam era bunga tinggi, perbankan masih yakin penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bisa tumbuh dobel digit. Bankir menyebut likuiditas yang ditopang oleh dana murah menjadikan bank bisa menahan kenaikan suku bunga.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya, menargetkan penyaluran kredit di 2023 bisa tumbuh dua digit. Direktur BCA Haryanto Tiara Budiman menyatakan selain lewat expo, BCA akan menyasar segmen menengah atau mass market.
Saat ini, kebanyakan BCA menyalurkan KPR dengan ticket size Rp 1 triliun. Oleh sebab itu, BCA mulai bekerja sama dengan pengembang properti yang memiliki project lebih jauh dari pusat kota tapi secara harga berkisar Rp 350 juta hingga Rp 500 juta.
Ia menyebut dengan basis nasabah berkisar 29 juta, BCA telah memiliki data kebiasaan nasabah. Dengan bantuan teknologi, BCA bisa mengetahui kelayakan nasabah untuk mendapatkan kucuran KPR.
"Maka, kita bisa masuk ke segmen yang lebih rendah dengan lebih aman dengan data analytic. Begitu pun sepanjang rasio dana murah bagus, dampak kenaikan bunga acuan tidak akan berdampak signifikan," ujarnya kepada KONTAN pada Kamis (23/2).
Baca Juga: Kucuran KPR Bank Mandiri Diprediksi Tumbuh Dua Digit Tahun Ini
Adapun biaya dana atau cost of fund BCA relatif terjaga seiring rasio dana murah atau CASA yang mencapai 82% terhadap dana pihak ketiga (DPK). Sebagai informasi, CASA naik 10,6% YoY mencapai Rp847,9 triliun per Desember 2022.
Adapun penyaluran KPR BCA pada tahun lalu mencapai Rp 108,29 triliun. Tumbuh 11,0% yoy dari 2021 sebesar Rp 97,53 triliun.
Sedangkan pada gelaran BCA Expoversary 2023, bank dengan kode saham BBCA ini menawarkan program suku bunga KPR BCA mulai dari 2,66% fix 1 tahun. BCA menghadirkan 30 developer dengan lebih dari 170 proyek hunian yang tersebar di kota-kota besar.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan bisnis KPR tumbuh dua digit tahun ini. Tahun lalu, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan KPR 8,4% yoy menjadi Rp 50,1 triliun.
Pencapaian tersebut juga turut menyumbang peningkatan kredit konsumer Bank Mandiri yang tumbuh 11,6% secara yoy menjadi Rp 102,8 triliun di akhir tahun lalu. Melihat peluang masih besar, SVP Consumer Loans Bank Mandiri Dessy Wahyuni memproyeksikan penyaluran KPR Bank Mandiri bisa tumbuh dua digit di tahun 2023 ini.
Guna mencapai target itu, Bank Mandiri menggelar properti expo Find Your Property (FYP) Fest 2023 untuk memudahkan akses nasabah dalam mencari hunian impian.
Sedangkan Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menyatakan optimistis penyaluran KPR masih ini masih bisa bertumbuh. Terbukti kredit konsumer CIMB Niaga mampu tumbuh 11% yoy dari kredit kendaraan bermotor (KKB) yang terkerek 30% dan KPR yang naik 7% yoy di Januari 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News