kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Meski Imbal Hasil Makin Kecil, Bank Tetap Parkir Dana di SBN dan SRBI


Minggu, 07 September 2025 / 19:09 WIB
Meski Imbal Hasil Makin Kecil, Bank Tetap Parkir Dana di SBN dan SRBI
ILUSTRASI. Bank Sentral Tahan Suku Bunga —Logo Bank Indonesia (BI) di gedung BI, Jakarta, Rabu (23/4/2025).


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Di sisi lain, ia mengungkapkan strategi ini sekaligus memastikan strategi portofolio tetap adaptif terhadap perkembangan faktor-faktor eksternal yang relevan.

Per Juli 2025, kepemilikan Bank Mandiri di surat berharga tercatat senilai Rp 255,1 triliun. Angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode Juli 2024 yang senilai Rp 203,8 triliun.

Sementara itu, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menegaskan fungsi utama lembaga perbankan adalah sebagai sarana intermediasi ekonomi dalam artian menghimpun dana dari masyarakat dan melakukan penyaluran kredit. Hingga akhir Juni 2025, total kredit BCA tumbuh 12,9% YoY menjadi Rp 959 triliun.

Baca Juga: PMI Manufaktur Kembali Ekspansif, Perbankan Pacu Penyaluran Kredit

“BCA terus menjalankan fungsi intermediasi secara optimal guna mendukung perekonomian indonesia secara keseluruhan,” tegas Hera.

Ia mengungkapkan penempatan dana pada instrumen surat berharga hanya merupakan bagian dari pengelolaan likuiditas perusahaan. Ini untuk menjaga keseimbangan antara kecukupan likuiditas dengan ekspansi kredit yang sehat. 

Ia bilanh total dana yang ditempatkan BCA pada instrumen surat berharga, termasuk instrumen SBN mencapai Rp 386 triliun per Juni 2025. Penempatan dana pada instrumen surat berharga, kata Hera,  dilakukan untuk mendukung perekonomian nasional. 

“BCA mengelola likuiditas secara prudent serta mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam penerapan manajemen risiko,” tandasnya.

Selanjutnya: Pemerintah Gelar Lelang SUN pada 9 September 2025, Targetkan Dana Rp 27 Triliun

Menarik Dibaca: Biar Lebih Aman, Begini Cara Cermat Memilih Mobil Bekas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×