Reporter: Feri Kristianto |
JAKARTA. Laba PT Asuransi Samsung Tugu sepanjang 2011 terkerek 14,34% menjadi Rp 18,97 miliar dari sebelumnya Rp 16,59 miliar. Laba perusahaan patungan Samsung Fire & Marince Co dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TPI) ini sebenarnya bisa tumbuh besar. Sayang, ini urung terjadi karena beban klaim tumbuh 74,8% menjadi Rp 14,6 miliar dari sebelumnya Rp 8,3 miliar sehingga menekan laba.
Menurut Usmanshah Direktur Keuangan Samsung Tugu, kasus kebakaran pabrik di Cikarang pada tahun lalu menyebabkan klaim terkerek. Bagaimana tidak, klaim akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 40 miliar. Beruntung, Samsung Tugu menanggung klaim bersama reasuransi. "Karena berbagi dengan reasuransi jadi masih aman," terang Usmanshah, Jumat (16/3). Padahal tanpa kebakaran ini, laba Samsung Tugu bisa terkerek lebih tinggi.
Maklum, perolehan premi bruto mereka tahun lalu sebesar Rp 171,55 miliar atau tumbuh 23,8% dibanding sebelumnya Rp 138,56 miliar. Dari total premi, hasil underwriting yang dibukukan terkerek 9,6% menjadi Rp 40,35 miliar dari tahun sebelumnya Rp 36,79 miliar. Selain underwriting positif, hasil investasi Samsung Tugu tercatat tumbuh tinggi 50,68% alias Rp 7,1 miliar dari tahun sebelumnya Rp 4,7 miliar. Total investasi tahun lalu Rp 134,11 miliar sedangkan portofolio investasinya 99% di keranjang deposito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News