Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Meski demikian, ia bilang bahwa keputusan pembagian dividen ini juga akan mengikuti persetujuan dari pihak-pihak terkait, mulai dari Kementerian BUMN hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurutnya, pihak-pihak tersebut juga sepakat jika BRI harus memberikan dividen besar.
“Kalau mereka mengizinkan kita membayar dividen tiap triwulan, kita lakukan. Karena apa? Lebih baik bagi kita untuk nyicil dividen daripada langsung sekaligus,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo bilang selama lima tahun terakhir bank berlogo pita emas ini telah membagikan dividen dengan rasio dividen secara konsisten sebesar 60%.
Baca Juga: Saham TLKM Melorot Kala IHSG Rebound, Ada Laporan Dugaan Korupsi dari Audit Internal
Ia bilang pihaknya tentu juga ingin agar rasio dividen tersebut bisa dipertahankan untuk ke depan. Namun, ia memastikan bahwa keputusan tersebut sangat tergantung dari keputusan pemegang saham.
“Dalam penentuan rasio, kami terus memperhatikan tingkat permodalan yang optimal, terutama untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang secara sustain,” ujar Sigit.
Sebagai informasi, untuk tahun 202 Bank Mandiri telah membagikan dividen sebesar Rp 33 triliun kepada pemegang saham dengan dividend yield sebesar 6,5%. Adapun, dividen yang disetor ke negara senilai Rp 17 triliun.
“Kami akan mempertahankan konsistensi kinerja Mandiri group untuk terus meningkatkan value kepada stakeholders, khususnya pemegang saham,” ujar Sigit.
Baca Juga: Menanti Paparan Kinerja Big Banks, Mana yang Penyaluran Kreditnya Paling Moncer?
Tak mau kalah, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pun juga akan mengusahakan membagi dividen atas kinerja tahun buku 2024. Secara nilai, BTN memang bank BUMN yang paling kecil dalam memberikan dividen.
Atas kinerja tahun buku 2023, BTN telah membagikan dividen senilai Rp 700,19 miliar. Angka ini setara dengan 20% dari total laba yang dibukukan BTN pada periode tersebut.
“Kalau kita lagi merasa bahwa kita perlu naikkan dividend payout dengan pertimbangan tertentu, kita akan naikkan sama pemerintah. Tapi most likely sih saya kasih guidance saja 20%-25% lah,” ujar Nixon.
Ia juga menegaskan untuk bisa memberikan dividen yang lebih tinggi kepada pemegang saham, manajemen akan terus berusaha menjaga laba agar tetap stabil meskipun biaya dana meningkat signifikan dengan mendorong pertumbuhan fee based.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News