Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Harris Hadinata
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Mega Syariah menggeser fokus penyaluran pendanaanya ke sektor ritel dan konsumen. Sebelumnya, bank anggota CT Corp ini lebih fokus menyasar segmen korporasi. Kendati demikian, Bank Mega Syariah belum sepenuhnya meninggalkan sektor korporasi.
Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo, mengatakan jika dibandingkan secara volume pertumbuhan pembiayaan, segmen korporasi masih jadi kontributor terbesar. Tapi, di sisi customer based dan pertumbuhan, segmen ritel punya kinerja jauh lebih baik.
Di segmen korporasi, Bank Mega Syariah paling banyak menyalurkan pembiayaan ke perusahaan tambang, manufaktur dan perhotelan. Selain itu, bank ini juga menyalurkan pembiayaan ke sektor pendidikan dan kesehatan.
Tercatat total penyaluran pembiayaan Bank Mega Syariah hingga Desember 2023 mencapai Rp 6,99 triliun. Angka ini turun dari tahun sebelumnya, sebesar Rp 7,23 triliun.
Sementara pembiayaan konsumer mencapai Rp 330 miliar pada 2023.
Dengan memperbesar segmen konsumer dan ritel dan tetap mendorong segmen korporasi, Bank Mega Syariah berharap bisa mengerek naik kinerja tahun ini. “Target pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) menjadi dari Rp 11,5 triliun untuk 2024, loan to deposit ratio (LDR) masih kami jaga di 75%,“ kata Yuwono..
Di 2023 lalu, Bank Mega Syariah mencatat penurunan DPK. Di periode tersebut, DPK bank ini tercatat sebesar Rp 9,69 triliun, turun dari tahun sebelumnya Rp 13,18 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News