kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.769   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Meski tingkat kupon lebih rendah, bankir yakin SR-011 bakal habis terserap


Kamis, 07 Maret 2019 / 15:55 WIB
Meski tingkat kupon lebih rendah, bankir yakin SR-011 bakal habis terserap


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui DJPPR Kementerian Keuangan sejak 1 Maret 2019 hingga 21 Maret 2019 telah membuka penawaran sukuk negara ritel SR-011. Meski tingkat imbal yang ditawarkan lebih kecil dari seri sebelumnya, namun bankir yakin SR-011 bakal tetap habis terjual.

Tingkat kupon yang ditawarkan untuk surat berharga  SR-011 ini yakni sebesar 8,05%, sedikit lebih mini ketimbang Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang lebih dulu terbit di tahun ini yakni SBR-005 dan ST-003 dengan tingkat imbal masing-masing 8,15%. Meski begitu, imbal hasil kali ini jauh lebih tinggi dibandingkan sukuk ritel seri sebelumnya, SR-010 sebesar 5,9%.

Dalam upaya penyerapannya, pemerintah menunjuk 22 agen penjual terdiri dari perbankan dan perusahaan sekuritas. Mereka adalah, Citibank N.A Indonesia, BRISyariah, BCA, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia, DBS Indonesia, HSBC Indonesia, Bank Mandiri, Maybank Indonesia, Bank Mega, Bank Muamalat, BNI, OCBC NISP, Panin, Bank Permata, BRI, Bank Syariah Mandiri, BTN, CIMB Niaga, Standard Chartered, MNC Sekuritas, Trimegah Sekuritas.

Sejumlah bank pun optimis kalau SR-011 bakal laku terserap di pasar. Wajar, selain kupon yang relatif lebih tinggi dibandingkan bunga deposito, SR-011 juga memiliki kelebihan dibanding instrumen investasi lain semisal pajak yang dikenakan hanya 15% lebih rendah dari deposito sebesar 20%.

CIMB Niaga misalnya yang percaya diri seluruh jatah atau target yang ditetapkan bisa habis diborong. Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan menuturkan target yang dipatok untuk surat utang kali ini yakni sebesar Rp 400 miliar. Seluruh penjualannya menurut Lani bakal ditawarkan kepada nasabah eksisting yang telah terbiasa membeli produk investasi.

"Rp 400 miliar target kami, ditawarkan ke nasabah yang biasa membeli produk investasi. Semoga terserap," tuturnya kepada Kontan.co.id, Selasa (5/3).

Prinsip investasi yang diterapkan juga berbasis syariah dan sudah mendapatkan pernyataan sesuai dengan prinsip syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI). Fitur menaik lainnya yaitu SR-011 bersifat tradeable artinya dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah masa holding period berakhir dan mempunyai potensi capital gain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×