kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Meski tipis, Jasindo akui masih untung dari AUTP


Senin, 05 Juni 2017 / 08:25 WIB
Meski tipis, Jasindo akui masih untung dari AUTP


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia alias Jasindo mengklaim masih bisa meraih marjin dari program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Meski jumlahnya memang diakui tidaklah terlampau besar.

Kepala Unit Usaha Asuransi Petanian dan Mikro Jasindo Ika Dwinita Sofa menyebut di tahun 2016 yang merupakan tahun pertama perusahaannya menjalankan program tersebut, pihaknya membayar klaim sebesar Rp 71 miliar.

Sementara total lahan yang di-cover AUTP pada tahun lalu sendiri mencapai 490.000 hektar dengan premi sebesar Rp 180.000 untuk tiap hektarnya. Sehingga kalau diakumulasikan, nilai premi yang didapat adalah sebesar Rp 88,2 miliar.

Artinya ada selisih antara premi dan klaim sebesar Rp 17,2 miliar. Namun tentu itu belum dikurangi sejumlah biaya lainnya.

Ika melanjutkan, gagal panen akibat banjir mendominasi klaim yang dibayarkan Jasindo untuk program AUTP di tahun lalu. Porsinya mencapai sekitar 70% dari total klaim tahun lalu.

"Tentu karena faktor cuaca terutama pada kuartal keempat tahun lalu curah hujan cukup tinggi," katanya akhir pekan lalu.

Kontributor klaim kedua disebutnya adalah serangan hama. Sementara klaim gagal panen akibat kekeringan disebutnya cukup rendah.

Untuk tahun ini sendiri, pemerintah menganggarkan lahan seluas satu juta hektar untuk di-cover oleh AUTP. Sementara sampai akhir bulan Mei, total luas lahan yang sudah dilindungi oleh program ini mencapai 734.982 hektar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×