Reporter: Tendi Mahadi, Febrina Ratna Iskana | Editor: Fitri Arifenie
JAKARTA. Meski volatilitas pasar saham dan obligasi cukup tinggi, sejumlah manajer investasi (MI) berencana untuk menerbitkan reksadana baru. Dengan munculnya produk baru diharapkan bisa menjaring lebih banyak nasabah sehingga target dana kelolaan MI meningkat.
Zulfa Hendri, Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) bilang, pihaknya berencana merilis produk anyar dari jenis reksadana terproteksi pada bulan ini. Kemudian, di semester kedua nanti, Danareksa berancang-ancang meluncurkan reksadana pendapatan tetap dan reksadana open end.
Dengan didukung oleh lebih banyak produk, DIM optimistis bisa meraup dana kelolaan sebesar Rp 17 triliun atau naik dari realisasi di akhir Desember tahun lalu yakni Rp 13,5 triliun. Per Mei lalu, Danareksa telah mengantongi dana kelolaan Rp 13,7 triliun.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Sucorinvest Asset Management. Diharapkan produk baru semakin menggemukkan asset under management (AUM) perusahaan. Sepanjang tahun 2014, perusahaan ini menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 4 triliun atau naik 30% dari realisasi tahun lalu senilai Rp 3,1 triliun. "Prospek industri reksadana tahun ini masih bagus," ujar Ratih D. Item, Presiden Direktur PT Sucorinvest Central Gani.
Reksadana saham favorit
Vivian Secakusuma, Presiden Direktur BNP Paribas mengatakan, kenaikan dana kelolaan di tahun ini dipengaruhi oleh meningkatnya pembelian reksadana, terutama reksadana saham. Sampai Mei lalu, BNP Paribas telah mengumpulkan dana kelolaan sebesar Rp 36 triliun atau naik Rp 3 triliun dari posisi Desember 2013. "Ada inflow dari investor dan market movement," ujar Vivian.
Walaupun reksadana saham merupakan produk investasi yang masih menjadi buruan, Riki Frindos, Presiden Direktur PT Eastspring Investment mengatakan, pihaknya akan menerbitkan reksadana jenis lain di semester kedua tahun ini. "Mungkin kami bisa masuk ke reksadana campuran, balance fund, atau pasar uang lain," kata Riki.
Saat ini, Eastpring baru memiliki empat produk reksadana yakni reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap. Pada akhir tahun lalu, realisasi dana kelolaan Eastpring sebesar Rp 38 triliun. Lima bulan berikutnya, jumlah dana kelolaan yang dikantongi Eastpring melesat menjadi Rp 44,64 triliun.
Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan reksadana (tidak termasuk reksadana penyertaan terbatas) hingga akhir Mei 2014 lalu mencapai Rp 200,69 triliun atau naik 0,34% dibandingkan bulan sebelumnya. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News