kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Miliarder Richard Li akuisisi Commonwealth Life Indonesia


Selasa, 23 Oktober 2018 / 07:05 WIB
Miliarder Richard Li akuisisi Commonwealth Life Indonesia
ILUSTRASI. Klaim Industri Asuransi Jiwa


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Miliarder Hong Kong Richard Li semakin menancapkan kuku bisnisnya di bisnis asuransi di Indonesia. Setelah memiliki FWD Life Indonesia, Li kini tinggal selangkah lagi menguasai unit bisnis asuransi jiwa Commonwealth Bank of Australia (CBA) di Indonesia yakni PT Commonwealth Life.

Bloomberg mengutip sejumlah sumber melaporkan, pemilik  Grup FWD ini dikabarkan mendekati kesepakatan untuk mengakuisisi Commonwealth Life 

Menurut salah satu sumber, kesepakatan bisa diumumkan segera setelah minggu ini. Penjualan 80% saham CBA di Commonwealth Life ke FWD dapat mencapai sekitar US$ 400 juta.

The Australian Financial Review menyebut, sebagai bagian dari kesepakatan, bisnis perbankan CBA di Indonesia yakni PT Bank Commonwealth akan menandatangani kemitraan distribusi asuransi jiwa selama 15 tahun dengan FWD Group.

Masuknya Richard Li ke Commonwealth Life akan meningkatkan kehadiran taipan tersebut di Indonesia yang merupakan salah satu pasar asuransi dengan pertumbuhan paling cepat. Richard Li merupakan anak bungsu orang terkaya di Hong Kong, Li Ka-Shing.

Selain Richard Li, Bloomberg pada bulan lalu melaporkan, peminat lain Commonwealth Life Indonesia adalah PT Asuransi Jiwa Sequis Life, Sun Life Financial Inc dari Kanada, dan Great Eastern Holdings Ltd.

Bank terbesar di Australia itu sendiri memang memiliki rencana untuk meninjau ulang investasi di Commonwealth Life. Termasuk opsi untuk melepas 80% saham yang kini dimiliki.

Sebelumnya CBA pun telah melepas beberapa unit bisnisnya. Langkah tersebut diambil bersamaan dengan serangkaian masalah yang membelit bank tersebut seperti tuduhan melanggar undang-undang anti pencucian uang.

Di tahun lalu, CBA telah melepas bisnis asuransi jiwa yang dioperasikan di Australia dan Selandia Baru kepada AIA Group sebesar US$ 3,1 miliar. Selain itu CBA juga dikabarkan melepas unit bisnis digital banking di Afrika Selatan pada tahun ini.

Commonwealth Life sendiri menunjukan pertumbuhan positif di tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2017, perusahaan ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 442,9 miliar, melompat dari tahun sebelumnya yang sebanyak Rp 299,9 miliar.

Di saat yang sama, pendapatan preminya naik sekitar 3% menjadi Rp 1,96 triliun. Rasio solvabilitas per akhir tahun lalu mencapai 1.063%.

Layanan Commonwealth Life tersebar di lebih dari 20 kota besar dan didukung oleh lebih dari 4.000 Agen di seluruh Indonesia. Perseroan ini juga melayani lebih dari 500.000 baik nasabah individu dan kumpulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×