kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.945.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.259   -31,00   -0,19%
  • IDX 7.623   89,30   1,19%
  • KOMPAS100 1.084   14,06   1,31%
  • LQ45 799   6,51   0,82%
  • ISSI 256   1,93   0,76%
  • IDX30 414   4,97   1,22%
  • IDXHIDIV20 473   6,04   1,29%
  • IDX80 120   0,74   0,62%
  • IDXV30 125   0,90   0,73%
  • IDXQ30 132   1,67   1,27%

Minat Menabung Turun pada Juli 2025, LPS Soroti Kenaikan Pengeluaran Rumah Tangga


Senin, 11 Agustus 2025 / 05:09 WIB
Minat Menabung Turun pada Juli 2025, LPS Soroti Kenaikan Pengeluaran Rumah Tangga
ILUSTRASI. Indeks Menabung: Teller menghitung uang di Bank Mega, Jakarta, April 2025. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut, tren ini dipengaruhi meningkatnya pengeluaran rumah tangga, terutama untuk kebutuhan pendidikan.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat masyarakat Indonesia untuk menabung di perbankan tercatat menurun pada Juli 2025. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut, tren ini dipengaruhi meningkatnya pengeluaran rumah tangga, terutama untuk kebutuhan pendidikan di awal tahun ajaran baru.

Hasil survei LPS menunjukkan, Indeks Menabung Konsumen (IMK) Juli 2025 berada di level 82,2, turun 1,6 poin dibandingkan bulan sebelumnya. 

Penurunan ini sejalan dengan melemahnya Indeks Waktu Menabung (IWM) sebesar 4,7 poin menjadi 90,5, meski Indeks Intensitas Menabung (IIM) justru naik 1,4 poin ke level 73,8.

Baca Juga: RUU PPRT Mulai Dibahas Usai May Day, Dasco: Hadiah untuk Kaum Pekerja Rumah Tangga

Komponen IWM mencatat penurunan persepsi positif. Responden yang menilai saat ini merupakan waktu tepat untuk menabung turun dari 28,9% menjadi 26,4%. Sementara itu, responden yang menilai tiga bulan ke depan waktu yang tepat untuk menabung juga turun dari 42,6% menjadi 38,6%.

"Tren ini menunjukkan niat dan intensitas menabung konsumen melandai akibat meningkatnya pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan di awal tahun ajaran baru, meski ada stimulus ekonomi jangka pendek," kata Direktur Group Riset LPS, Seto Wardono, Minggu (10/8).

Global Markets Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, menilai penurunan indeks menabung juga dipicu oleh melemahnya pendapatan masyarakat, terutama kelompok yang terdampak perlambatan aktivitas ekonomi global.

Baca Juga: Masyarakat Kulik Teknologi Inovasi Kelistrikan Rumah Tangga dari IndoBuildTech 2025

"Sebagai contoh, masyarakat yang biasanya diuntungkan saat harga komoditas melonjak, kini menghadapi situasi kurang mendukung untuk menambah tabungan. Pendapatan mereka cenderung menurun karena harga komoditas andalan ekspor Indonesia sedang berada dalam tren melemah atau di level rendah," jelas Myrdal.

Ia menambahkan, permintaan global yang terganggu akibat perang dagang turut menekan kemampuan menabung. Dari sisi domestik, beberapa sumber pendapatan terhambat akibat kebijakan efisiensi pemerintah.

Survei LPS juga mencatat Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Juli 2025 turun 2,5 poin secara bulanan menjadi 96,9, mencerminkan penurunan persepsi terhadap kondisi ekonomi lokal dan lapangan kerja saat ini. 

Baca Juga: Simpanan Rumah Tangga Di Perbankan Turun Dorong Peningkatan Kredit Macet

Namun, pandangan positif konsumen terhadap prospek ekonomi dan pendapatan ke depan masih terjaga.

Selanjutnya: Laba Emiten Menara Telekomunikasi Masih Seksi

Menarik Dibaca: Cek Ramalan Karier & Keuangan 12 Zodiak Hari Ini Senin 11 Agustus 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×