kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minat Produk Asuransi Jiwa Tradisional Masih Besar, Begini Kata Prudential


Selasa, 02 April 2024 / 15:11 WIB
Minat Produk Asuransi Jiwa Tradisional Masih Besar, Begini Kata Prudential
ILUSTRASI. Nasabah melintas dekat logo asuransi Prudential di Jakarta, Rabu (7/2). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/07/02/2018


Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Prudential Indonesia menyebut alasan lebih dominannya penetrasi produk asuransi tradisional di masyarakat didukung dengan banyaknya variasi dan kemudahan skema yang ditawarkan produk ini.

Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen menyebut seiring dengan berubahnya kebutuhan dan gaya hidup masyarakat maka saat ini tren serta variasi produk asuransi pun semakin beragam.

Dirinya mencontohkan beberapa produk khusus seperti produk warisan, kesehatan dan lain sebagainya.

“Di sisi lain, kami tetap melihat produk tradisional dan PAYDI saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap jenjang kehidupannya, sehingga akan melengkapi kebutuhan masyarakat yang sudah paham terkait manfaat asuransi, atau yang membutuhkan produk perlindungan dan investasi sekaligus,” ujar Karin kepada Kontan, Selasa (2/4).

Baca Juga: Produk Tradisional Diramal Masih Akan Mendominasi Bisnis Asuransi Jiwa Tahun Ini

Menyoal pendapatan premi, hingga 2023 kemarin Prudential mencatatkan premi cukup stabil di angka Rp 19,9 triliun. Adapun nilai tersebut ditopang oleh kontribusi produk tradisional sebesar Rp 4 triliun.

“Di 2023 pendapatan premi dari produk tradisional kami sebesar Rp 4 triliun, meningkat cukup signifikan 43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sehingga peningkatan ini menghasilkan porsi produk tradisional sebesar 21% dari total pendapatan premi,” kata Karin.

Melihat situasi pasar yang ada ke depan Prudential akan jauh lebih fokus untuk mengembangkan diri pada produk tradisional. Menurutnya, sebuah produk itu harus didesain dengan sederhana agar nasabahnya lebih mudah memahami produknya, khususnya bagi mereka orang baru yang menjadi konsumen asuransi.

Karena produk tradisional dapat dikemas dengan jauh lebih mudah ketimbang PAYDI, maka lebih potensial untuk menjangkau konsumen lebih luas, ujarnya.

Beberapa strategi yang dijalankan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan preminya di antaranya lewat inovasi produk dan layanan, kegiatan kampanye untuk konsumen yang sudah menjadi nasabah tetap, literasi asuransi bagi tenaga pemasar (agen) hingga berbagai inisiatif yang sejalan dengan komitmen Prudential Indonesia, tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×