kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.638   8,00   0,05%
  • IDX 8.166   73,60   0,91%
  • KOMPAS100 1.140   14,92   1,33%
  • LQ45 837   14,10   1,71%
  • ISSI 284   1,36   0,48%
  • IDX30 440   7,08   1,63%
  • IDXHIDIV20 508   9,69   1,94%
  • IDX80 129   2,21   1,75%
  • IDXV30 138   1,87   1,37%
  • IDXQ30 140   1,63   1,17%

Minim ekspansi, bank tak rebutan dana mahal


Minggu, 09 Agustus 2020 / 20:58 WIB
Minim ekspansi, bank tak rebutan dana mahal
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan mesin ATM perbankan di Bintaro, Tangerang Selatan (9/7/2020). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Handoyo

Tak cuma bank besar, sejumlah bank kecil menengah di kelas bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2, dan BUKU 3 yang biasanya kerap berebut dana mahal kini juga mulai melonggarkan bunga depositonya.

Dari catatan OJK, bunga simpanan deposito tertinggi di BUKU 2, dan BUKU 3 pada awal tahun sempat menyentuh hingga 7,50% lebih. Tingkat bunga tersebut terus menurun, hingga Mei 2020 di BUKU 2 bunga deposito tertinggi sebesar 7,11%, dan di BUKU 3 sebesar 6,90%.

Baca Juga: Industri perbankan di tanah air masih belum berniat memangkas jumlah karyawan

Direktur Distribution and Retail Funding PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Jasmin bilang perseroan juga telah menurunkan bunga depositonya seiring tren penurunan. “Kami juga telah menurunkan rate deposito baik simpanan Rupiah maupun Dollar AS. Deposito Rupiah paling tinggi kini sekitar 6,50%, sementara deposito Dollar AS 1,50%,” kata Jasmin kepada Kontan.co.id. 

Jasmin juga sepakat, hingga akhir tahun masih banyak terdapat ruang untuk penurunan suku bunga simpanan lebih dalam. Mengingat perbankan kini tak membutuhkan banyak dana buat ekspansi kreditnya. 

Sementara di BUKU 2 ada PT Bank Oke Indonesia yang kini paling tinggi memasang suku bunga sebesar 6,50%. Direktur Bank Oke Efdinal Alsmyah juga menilai kebutuhan ekspansi perseroan kini tak banyak karena pandemi.

“Kami cenderung menurunkan rate deposito karena tidak ada kebutuhan likuidiitas yang mendesak. Sampai akhir tahun pun sepertinya masih akan terus berada pada level yang rendah,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×