Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat Indonesia yang semakin melek terhadap investasi telah mendongkrak kinerja bisnis sekuritas. Di tengah kondisi ini, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia juga terus terpacu mengembangkan industri pasar modal.
Dengan pangsa pasar yang mencapai 10,48%, sepanjang tahun 2021 lalu Mirae Asset Sekuritas Indonesia membukukan nilai transaksi hingga Rp 692,3 triliun. Sementara per Januari 2022, modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) perusahaan dicatatkan sekitar Rp 1,75 triliun atau nilai MKBD tertinggi di Indonesia.
"Pangsa pasar kami mencapai 10,48%. Besarnya pangsa pasar hingga dua digit ini merupakan pencapaian Mirae Asset Sekuritas Indonesia yang tercatat sebagai perusahaan sekuritas pertama di Indonesia yang berhasil membukukan rekor tersebut," sebut CEO Mirae Asset Sekuritas, Tae Yong Shim, dalam siaran tertulis, Selasa (25/1).
Dia menambahkan bahwa jumlah investor ritel di Mirae Asset Sekuritas Indonesia pun terus tumbuh. Melihat kondisi tersebut, Mirae Asset Sekuritas Indonesia membuka kantor perwakilan baru bernama The Investment House yang dirancang sebagai galeri edukasi dan pusat investasi pasar modal di Pacific Century Place, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta.
Tae Yong Shim menyampaikan, The Investment House by Mirae Asset Sekuritas Indonesia ini terbuka untuk semua nasabah mulai dari individu hingga klien korporasi.
Baca Juga: Transaksi Masih Akan Ramai, Perusahaan Sekuritas Siap Berebut Pangsa Pasar
"Kami menyediakan solusi dan layanan investasi yang komprehensif termasuk, namun tidak terbatas pada saham, obligasi, investment banking, reksadana, research dan banyak lagi. Kami berharap dapat melayani nasabah lebih baik dengan transaksi khusus yang kompleks," dalam acara yang berlangsung secara virtual, Selasa (25/1).
Kantor perwakilan ini dibuka untuk mengakomodasi kebutuhan investor agar dapat memiliki akses informasi serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan publik mengenai pasar modal. Hal ini dilakukan beriringan dengan tren pertumbuhan investor pasar modal, khususnya investor ritel.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Desember 2021, jumlah SID (single investor identification) di Jakarta mencapai 14,78% dari jumlah total SID di Pulau Jawa. Porsi aset investor di Pulau Jawa mencapai 96,20% dari jumlah total aset investor pasar modal.
Sebanyak 84,11% dari jumlah aset itu adalah investor yang berdomisili di Jakarta yang nilai aset keseluruhannya mencapai Rp 3.240 triliun. Pada 2021, KSEI mencatat jumlah total investor pasar modal Indonesia sebanyak 7,4 juta orang.
Adapun, The Investment House menyodorkan aneka ragam pelayanan, yaitu online trading platform untuk transaksi jual-beli saham dan ETF di aplikasi HOTS (Home Online Trading System) berbasis web dan aplikasi di smartphone (Playstore dan iOS).
Baca Juga: Penuhi Aturan Modal, Sejumlah Bank Kecil Umumkan Kedatangan Investor Baru
Ada pula transaksi reksa dana melalui platform NAVI yand didesain menggunakan satu rekening dana nasabah (RDN) terintegrasi. "Hal ini akan mempermudah Anda dalam diversifikasi aset lebih luas lagi, sesuai dengan profil risiko anda, karena di NAVI tersedia produk reksa dana lengkap dari semua kelas aset, mulai dari reksa dana pasar uang sampai dengan reksa dana saham," jelas Tae Yong Shim.
The Investment House juga menyediakan The Sage Club sebagai layanan wealth management kepada nasabah prioritas. Setiap nasabah The Sage Club akan mendapatkan berbagai layanan bernilai tambah, seperti dedicated relationship manager, stock dealer, dan customer service.
Sebagai informasi, Mirae Asset Sekuritas Indonesia merupakan perusahaan efek anak usaha Mirae Asset Securities Co. Ltd, yang tergabung ke dalam salah satu kelompok usaha jasa keuangan non-bank terbesar di Korea Selatan yaitu Mirae Asset Financial Group.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia didirikan sejak 1990 dengan nama PT eTrading Securities. Setelah beberapa kali pergantian pemilik dan nama pada 2016, Mirae Asset Securities Co. Ltd. menjadi pemegang saham Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan mengubah namanya hingga menjadi seperti sekarang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News