kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mitigasi risiko virus corona, BRI siap alihkan operasi unit kerja


Senin, 16 Maret 2020 / 21:13 WIB
Mitigasi risiko virus corona, BRI siap alihkan operasi unit kerja
ILUSTRASI. Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di Plaza BRI 1 dan 2 Kantor Pusat Bank BRI


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah menyiapkan mitigasi risiko jika penyebaran virus corona secara nasional makin meluas. Bank terbesar di tanah air ini telah siap mengalihkan unit-unit kerjanya.

“Dalam skenario terburuk, kami sudah memiliki alternate site masing-masing unit kerja, sehingga kami pastikan tidak akan mengganggu kegiatan operasional BRI,” kata Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto kepada Kontan.co.id, Senin (16/3).

Baca Juga: Satu pegawai BNI positif terjangkit virus corona

Meski demikian, hingga kini Amam memastikan bahwa operasional seluruh unit kerja, termasuk kantor cabang BRI masih berjalan seperti biasanya.

“Di kantor cabang, kami sudah menerapkan protokol khusus seperti menghimbau frontliner menggunakan masker serta menyiapkan hand sanitizer di setiap kantor. Setiap kantor juga dilengkapi alat pemindai suhu tubuh untuk mendeteksi dini nasabah yg datang,” sambungnya.

Sebelumnya dalam keterangan resmi, Senin (16/3) Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo mengimbau kepada seluruh lembaga di industri jasa keuangan untuk melakukan penyesuaian operasional dan meminimalkan interaksi antar orang tanpa mengganggu pelayanan jasa keuangan kepada masyarakat.

“Pengaturan mengenai alternatif bekerja dari rumah diserahkan kepada masing-masing lembaga jasa keuangan, self regulatory organization di Pasar Modal, dan Lembaga Penunjang Profesi di Industri Jasa Keuangan," tulis Anto.

Baca Juga: Penyebaran corona meningkat, operasional bank normal

Lembaga jasa keuangan, khususnya perbankan juga diminta untuk meningkatkan kebersihan lingkungan kerja dan sarana pelayanan publik seperti mesin anjungan tunai mandiri (ATM), loket bank dan lain sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×