Reporter: Dendi Siswanto, Harris Hadinata, Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agen BRILink jadi salah satu senjata bagi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dalam memperluas inklusi keuangan. Dengan adanya agen BRILink, nasabah jadi lebih mudah mengakses layanan BRI.
Kehadiran agen BRILink ini bukan cuma menguntungkan BRI. Masyarakat yang menjadi agen BRILink juga menikmati keuntungan ini. Pasalnya, agen BRILink menikmati fee yang lumayan dari profesi ini.
BRI mencatat, pendapatan fee dari agen BRILink mencapai Rp 1,12 triliun per September 2023. Nilai ini naik sekitar 5,4% secara tahunan.
Rezeki dari menjadi agen BRILink ini juga dirasakan oleh Sugiharti. Ibu muda asal Desa Megulung Kidul, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ini mendapat penghasilan lumayan dari menjadi agen BRILink.
Sugiharti berkisah, ia telah menjadi agen BRILink sejak 2019. "Awalnya diajakin orang BRI, lumayan, kan, buat tambahan sambilan dari warung," ujar dia saat ditemui di kiosnya, Jumat (1/12). Kebetulan, ibu rumahtangga berusia 33 tahun ini juga merupakan nasabah BRI.
Tak dinyana, layanan perbankan BRI yang dijalankan oleh Sugiharti mendapat banyak peminat. Banyak tetangganya kemudian lebih memilih bertransaksi lewat Sugiharti ketimbang datang langsung ke kantor BRI.
Sebagaimana agen BRILink, Sugiharti menyediakan berbagai layanan kebutuhan perbankan, mulai dari setor dana ke tabungan, membayar tagihan, hingga pengajuan kredit. “Paling banyak biasanya tarik tunai, soalnya mempermudah, enggak harus ke BRI, apalagi untuk orang yang sudah tua,” tutur dia.
Sugiharti menyebut, pendapatan fee agen BRILink cukup lumayan. Ia mencontohkan, bila ada nasabah melakukan transfer dana Rp 1 juta atau lebih, nasabah dikenakan biaya Rp 5.000. Sebesar Rp 1.500 disetor ke BRI, sisanya masuk kantong Sugiharti.
Berkat kegigihannya dalam menjadi agen BRILink, Sugiharti bisa mengantongi pendapatan penghasilan hingga Rp 1 juta per bulan. Tambahan penghasilan tersebut bahkan bisa ia putar kembali menjadi modal untuk menjalankan usahanya. Sugiharti juga memiliki toko kelontong.
Tak hanya itu, sejak menjadi agen BRILink, toko kelontongnya juga semakin maju lantaran keberadaan agen BRILink ikut meramaikan pembeli di tokonya. Maklum, banyak nasabah yang bertransaksi dan sekaligus berbelanja. "Ya jelas penghasilan bertambah," kata Sugiharti.
BRI mencatat, per September 2023, jumlah transaksi di agen BRILink memang turun tipis 0,7% jadi 793,5 juta transaksi. Tapi, nilai transaksi naik 20,8% jadi Rp 1,16 kuadriliun.
BRI juga menjadikan agen BRILink sebagai salah satu ujung tombak penyaluran layanan ultra mikro (UMi). Ini antara lain dilakukan dengan mengintegrasikan BRILink dengan layanan gadai dan UMi Corner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News