kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,38   7,78   0.78%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Modal Rakyat dapat penyaluran dana dari Bank Jago dengan target Rp 50 miliar


Selasa, 15 Juni 2021 / 10:50 WIB
Modal Rakyat dapat penyaluran dana dari Bank Jago dengan target Rp 50 miliar
Modal Rakyat peroleh penyaluran dana dari Bank Jago.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat), sebagai perusahaan fintech di bidang peer to peer lending (P2P Lending), resmi bekerja sama dengan PT Bank Jago Tbk (Bank Jago). Adapun dalam kerja sama ini, Modal Rakyat dan Bank Jago menargetkan penyaluran dana Rp 50 miliar kepada 100 pelaku UMKM.

Kerja sama Modal Rakyat dengan Bank Jago dilandasi kesamaan aspirasi dalam memajukan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan mengoptimalkan teknologi digital. 

Saat ini terdapat 65 juta pelaku UMKM tersebar di seluruh Indonesia dan sebagian besar di antaranya belum memiliki akses yang memadai ke institusi keuangan formal. 

“Pemanfaatan teknologi dan kolaborasi antara P2P lending dengan institusi perbankan akan memainkan peran penting dalam meningkatkan akses finansial para pelaku UMKM,” kata Direktur Utama Modal Rakyat Hendoko Kwik dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (15/6).

Berdiri sejak 2018, Modal Rakyat telah menyalurkan total pembiayaan lebih dari Rp 1,2 triliun untuk puluhan ribu UMKM di Indonesia. Kerja sama dengan berbagai ekosistem digital telah direalisasikan oleh Modal Rakyat untuk meningkatkan nilai penyaluran. 
Hingga saat ini, terdapat 11,946 pendana individu (lender) dan 15 pendana institusi (super lender) yang telah bekerja sama dengan Modal Rakyat. 

“Modal Rakyat selalu berupaya dapat menjadi jembatan bagi pelaku UMKM untuk bisa memperoleh akses pembiayaan dengan lebih mudah dan cepat. Kolaborasi dengan Bank Jago ini selaras dengan misi kami untuk berkontribusi dalam mewujudkan inklusi keuangan melalui keuangan digital,” jelas dia. 

Baca Juga: Modal Rakyat targetkan pinjaman ke sektor produktif tumbuh 15% per bulan

Hendoko menambahkan, fintech lending membutuhkan dukungan super lender seperti institusi perbankan agar bisa menopang kebutuhan UMKM. Terutama UMKM yang usaha nya terus berkembang sehingga membutuhkan pendanaan lebih besar dan berkelanjutan. 

“Tantangan utama UMKM adalah ketersediaan modal kerja yang bisa diakses secara mudah dan cepat. Kebutuhan mereka terhadap modal kerja ini terus meningkat seiring pulihnya perekonomian. Dukungan bank sebagai super lender membantu kami memenuhi tantangan tersebut sekaligus mendorong UMKM untuk lebih cepat bangkit dari krisis akibat COVID 19,” ujar dia. 

Penandatanganan kerja sama antara Modal Rakyat dengan Bank Jago telah dilaksanakan akhir Mei lalu yang diwakili oleh Hendoko dari Modal Rakyat dengan Michael Jermia Tjahjamulia, Head of Partnership Lending Acquisition Bank Jago.  

Dalam kerja sama ini, pelaku UMKM dapat memperoleh pembiayaan hingga Rp 2 Miliar dengan durasi pinjaman hingga 6 bulan.  

Hingga saat ini, dari total pembiayaan Modal Rakyat, sebanyak 99,6% disalurkan ke UMKM produktif. Adapun persebaran penyaluran UMKM ini sebanyak 91,20% berada di Pulau Jawa dan sisanya 8.80% di luar Pulau Jawa. 

“Dalam rangka mendukung pembangunan sistem keuangan digital di Indonesia, tentu kami selalu membuka peluang kerja sama dengan lembaga keuangan baik perbankan, BPR, startup, dan pemerintah,” pungkas Hendoko.

Selanjutnya: OJK sebut 7 bank ini tengah dalam proses perizinan menjadi bank digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×