Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang dan pelemahan mata uang negara berkembang tak menyurutkan investor menanamkan uang di industri kreatif perfilman Indonesia.
Indeosource, perusahaan modal ventura yang mengumpulkan duit investor untuk disalurkan pada filmmaker Indonesia pun tak mengkhawatirkan penarikan dana oleh investor. Umumnya, penarikan dana relatif lebih mudah dilakukan investor individu.
“Tapi investor individu yang masuk ke venture capital itu hanya minoritas,” kata Managing Partner Ideosource, Andi S. Boediman pada KONTAN, Selasa (9/7).
Selain itu, kata dia, investor dalam bisnis pendanaan tidak dapat menarik dana investasinya secara tiba-tiba.
“Karena untuk berinvestasi di venture capital, komitmen ada di depan, sehingga sifatnya long term investment,” ujarnya.
Ideosource saat ini menunjukkan komitmennya untuk mendukung sektor industri kreatif perfilman. Andi bilang, sudah menyiapkan pipeline sejumlah besaran dana untuk tiga tahun ke depan di sektor ini.
Tahun ini, Ideosource telah mendanai sejumlah film seperti Kulari Ke Pantai produksi dari Miles Film, Aruna & Lidahnya produksi dari Palari Films yang akan ditayangkan September mendatang, serta Keluarga Cemara produksi dari Visinema yang tayang akhir tahun ini.
“Januari tahun depan Lagi-lagi Ateng, selanjutnya Abrakadabra. Jadi total ada lima yang kita sudah commit,” katanya.
Namun, Andi enggan mengungkapkan berapa besaran investasi yang dikeluarkannya. Mei lalu pada KONTAN, Andi pernah mengatakan, perusahaan modal ventura ini menargetkan berinvestasi pada 10 film Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News